Menggunakan Ekstrak Tanin Daun Jambu Biji dan Daun Sirih sebagai Agen Pengawet Alami untuk Ikan Nil
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan ekstrak tanin dari daun jambu biji (Psidium guajava) dan daun sirih (Piper betle) sebagai agen pengawet alami untuk ikan nila (Oreochromis niloticus). Tanin, senyawa polifenol, dikenal karena sifatnya sebagai antioksidan dan antimikroba, telah lama digunakan dalam industri makanan untuk memperpanjang umpan produk. Dalam penelitian ini, ekstrak tanin dari daun jambu biji dan daun sirih diaplikasikan dalam bentuk bubuk dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 50%. Ikan nila disimpan selama 72 jam dengan adanya bubuk ekstrak tanin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bubuk sirih 50% adalah yang paling efektif dalam memperlambat pertumbuhan mikroba dan mempertahankan kualitas ikan nila selama penyimpanan. Selain itu, semua kombinasi antara bubuk daun jambu biji dan daun sirih juga menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam pengawetan ikan nila. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak tanin dari daun jambu biji dan daun sirih memiliki potensi sebagai agen pengawet alami dalam industri perikangunaan ekstrak tanin ini dapat membantu mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis, yang dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, penggunaan ekstrak tanin ini dapat membantu meningkatkan keberlanjutan dan keberlanj perikanan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti potensi ekstrak tanin dari daun jambu biji dan daun sirih sebagai agen pengawet alami untuk ikan nila. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan ekstrak tanin ini dalam aplikasi lain dalam industri perikanan.