Peran Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif dalam Kimia Modern
Dalam dunia kimia modern, konsep massa atom relatif (A) dan massa molekul relatif (M) memegang peranan penting dalam menentukan sifat-sifat suatu zat. Massa atom relatif didefinisikan sebagai perbandingan massa satu atom unsur terhadap massa satu atom isotop karbon-12 (${^{12}C}$). Langkah pertama dalam menentukan massa atom relatif adalah dengan menetapkan atom standar sebagai pembanding, yang pada awalnya menggunakan ${^{12}C}$ sebagai standar. IUPAC menetapkan standar 1 satuan massa atom (sma) setara dengan $\frac{1}{12}$ dari massa satu atom ${^{12}C}$. Dengan demikian, massa satu atom karbon adalah sekitar $1,993 \times 10^{-23}g$, sehingga 1 sma setara dengan $1,66 \times 10^{-24}g$. Pentingnya penggunaan spektrometer massa dalam menentukan massa atom dan massa molekul adalah karena atom suatu unsur dapat memiliki massa yang bervariasi, berbeda dengan teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom-atom suatu unsur identik. Contohnya, atom karbon memiliki tiga isotop yang memiliki massa atom relatif yang berbeda. Pada tahun 1961, IUPAC menetapkan standar penetapan massa atom relatif dan massa molekul relatif terhadap massa isotop karbon ${^{12}C}$. Tabel 6.8 menunjukkan beberapa contoh massa atom dari beberapa isotop untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai konsep ini. Dengan demikian, pemahaman tentang massa atom relatif dan massa molekul relatif sangat penting dalam menjelaskan sifat-sifat kimia suatu zat dan menjadi dasar dalam penelitian dan aplikasi kimia modern.