Perjalanan Pesawat yang Berbahay
Pesawat pada awalnya terbang di ketinggian 6.452 m. Namun, pilot memutuskan untuk menaikkan ketinggian pesawat sebanyak 2.200 m dari posisi semula. Namun, naiknya ketinggian pesawat ini membawa konsekuensi yang tidak diinginkan. Pesawat tiba-tiba terjebak dalam badai petir yang dapat membahayakan keselamatan pesawat dan penumpangnya. Oleh karena itu, pilot dengan cepat mengambil keputusan untuk menurunkan ketinggian pesawat sebanyak 3.275 m. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, pilot harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk menjaga keselamatan pesawat dan penumpangnya. Setelah menurunkan ketinggian pesawat, posisi akhir pesawat berada di ketinggian yang berapa? a. 5.377 m b. 4.252 m c. 2.623 m d. 1.075 m Dalam situasi darurat seperti ini, pilot harus mengandalkan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk membuat keputusan yang tepat. Keputusan untuk menurunkan ketinggian pesawat adalah langkah yang bijaksana untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh badai petir. Dengan menurunkan ketinggian pesawat sebanyak 3.275 m, pilot berhasil membawa pesawat dan penumpangnya ke posisi yang lebih aman. Jadi, jawaban yang benar adalah c. 2.623 m. Ini adalah ketinggian akhir pesawat setelah pilot menurunkan ketinggiannya. Keputusan yang cepat dan tepat dari pilot telah menyelamatkan pesawat dan penumpangnya dari bahaya yang mungkin terjadi akibat badai petir. Dalam keadaan darurat seperti ini, keputusan yang diambil oleh pilot dapat membuat perbedaan yang besar dalam keselamatan dan kehidupan penumpang. Oleh karena itu, penting bagi pilot untuk selalu siap dan terlatih dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.