Mengapa Perdebatan Aborsi Harus Berpusat pada Hak Asasi Manusia **
** Aborsi adalah topik yang sangat sensitif dan kontroversial. Perdebatannya seringkali berpusat pada moralitas dan agama, dengan kedua belah pihak berpegang teguh pada keyakinan mereka. Namun, penting untuk mengingat bahwa di balik perdebatan ini, terdapat hak asasi manusia yang perlu dipertimbangkan. Pertama, hak perempuan untuk menentukan tubuh mereka sendiri. Setiap perempuan memiliki hak untuk membuat keputusan tentang tubuh mereka, termasuk keputusan untuk hamil atau tidak. Menolak hak ini berarti merampas otonomi dan kebebasan perempuan. Kedua, hak perempuan untuk kesehatan dan kesejahteraan. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental perempuan. Aborsi dapat menjadi pilihan yang aman dan legal untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Ketiga, hak perempuan untuk pendidikan dan kesempatan ekonomi. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat menghambat pendidikan dan peluang ekonomi perempuan. Aborsi dapat membantu perempuan untuk mengendalikan masa depan mereka dan mencapai potensi penuh mereka. Tentu saja, ada juga argumen yang menentang aborsi. Namun, penting untuk melihat perdebatan ini dari perspektif hak asasi manusia. Menolak hak perempuan untuk menentukan tubuh mereka sendiri, kesehatan, dan masa depan mereka adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Perdebatan tentang aborsi harus berpusat pada hak asasi manusia. Kita harus menghormati hak perempuan untuk membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri dan untuk hidup dengan bebas dan bermartabat.