Pengaruh Gaya Komunikasi pada Negosiasi Wajah dalam Hubungan Interpersonal
Pengaruh Gaya Komunikasi pada Negosiasi Wajah dalam Hubungan Interpersonal
Negosiasi wajah dalam hubungan interpersonal adalah proses penting dalam berkomunikasi. Gaya komunikasi yang digunakan dalam negosiasi wajah dapat memiliki dampak yang signifikan pada hasil dari interaksi tersebut. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh dari berbagai gaya komunikasi pada negosiasi wajah dalam hubungan interpersonal.
Pengertian Negosiasi Wajah dalam Hubungan Interpersonal
Negosiasi wajah dalam hubungan interpersonal merujuk pada proses komunikasi antara individu-individu yang melibatkan pertukaran pesan-pesan verbal maupun non-verbal. Hal ini melibatkan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan penggunaan kata-kata dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam interaksi sosial.
Gaya Komunikasi Assertive
Gaya komunikasi assertive melibatkan ekspresi diri yang jelas dan tegas tanpa melanggar hak-hak individu lain. Dalam negosiasi wajah, gaya komunikasi assertive dapat membantu individu untuk menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka dengan jelas tanpa menimbulkan konflik yang tidak perlu.
Gaya Komunikasi Agresif
Gaya komunikasi agresif cenderung melibatkan penekanan kekuatan dan dominasi. Dalam negosiasi wajah, gaya komunikasi agresif dapat menciptakan ketegangan dan konflik yang dapat menghambat tercapainya tujuan-tujuan dalam interaksi interpersonal.
Gaya Komunikasi Pasif
Gaya komunikasi pasif melibatkan penekanan terhadap kebutuhan orang lain sambil mengabaikan kebutuhan diri sendiri. Dalam negosiasi wajah, gaya komunikasi pasif dapat menyebabkan individu merasa tidak dihargai dan sulit untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan.
Gaya Komunikasi Asertif
Gaya komunikasi asertif merupakan gabungan antara gaya komunikasi assertive dan empati terhadap kebutuhan orang lain. Dalam negosiasi wajah, gaya komunikasi asertif dapat membantu individu untuk menyampaikan keinginan mereka dengan jelas sambil tetap memperhatikan kebutuhan orang lain, menciptakan suasana interaksi yang saling menguntungkan.
Kesimpulan
Dalam negosiasi wajah dalam hubungan interpersonal, gaya komunikasi yang digunakan dapat memiliki dampak yang signifikan pada hasil dari interaksi tersebut. Gaya komunikasi assertive dan asertif cenderung lebih efektif dalam mencapai tujuan-tujuan dalam interaksi sosial, sementara gaya komunikasi agresif dan pasif dapat menciptakan hambatan-hambatan yang menghambat tercapainya kesepakatan yang memuaskan. Oleh karena itu, pemahaman akan pengaruh dari berbagai gaya komunikasi pada negosiasi wajah dapat membantu individu untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal mereka.