Mengajarkan Cinta Lingkungan dengan Media Display dan Realia **
Bu Ratna, guru Biologi di sebuah SD, memiliki cara unik dalam menanamkan kecintaan terhadap lingkungan pada siswanya. Beliau memanfaatkan media display dan realia sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif. Media display yang digunakan Bu Ratna berupa poster-poster menarik tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, dan mendaur ulang sampah. Poster-poster ini dihiasi gambar-gambar yang berwarna-warni dan mudah dipahami oleh anak-anak. Dengan melihat poster-poster tersebut, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep penting tentang lingkungan dan termotivasi untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain media display, Bu Ratna juga menggunakan realia berupa pohon-pohon kecil yang ditanam di sekitar sekolah. Pohon-pohon ini menjadi contoh nyata bagi siswa tentang pentingnya menanam pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan. Bu Ratna juga mengajak siswa untuk menanam pohon di sekitar rumah mereka, sehingga mereka dapat merasakan manfaat langsung dari menanam pohon. Bu Ratna juga menggunakan poster siklus air untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menggunakan air secara bijaksana. Poster ini menggambarkan proses siklus air secara sederhana dan menarik, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Dengan memahami siklus air, siswa diharapkan dapat lebih menghargai air dan menggunakannya secara hemat. Penggunaan media display dan realia dalam pembelajaran Bu Ratna terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Media display yang menarik dan realia yang nyata membantu siswa untuk belajar dengan lebih menyenangkan dan mudah mengingat materi pelajaran. Wawasan:** Melalui penggunaan media display dan realia, Bu Ratna tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif pada siswa, seperti rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan nilai-nilai luhur.