Mengapa Terong Termasuk dalam Kelompok Dikotil?
Tumbuhan terong, yang dikenal dengan buahnya yang berwarna ungu mengkilap, termasuk dalam kelompok tumbuhan dikotil. Klasifikasi ini didasarkan pada serangkaian ciri-ciri yang membedakan dikotil dari kelompok tumbuhan berbunga lainnya, yaitu monokotil. <br/ > <br/ >#### Ciri-ciri Biji pada Terong <br/ > <br/ >Salah satu ciri utama yang menempatkan terong dalam kelompok dikotil adalah struktur bijinya. Biji dikotil, seperti namanya, memiliki dua kotiledon. Kotiledon adalah daun biji yang berfungsi menyediakan nutrisi bagi embrio tumbuhan pada tahap awal pertumbuhan. Saat Anda membelah biji terong, Anda akan menemukan dua bagian yang relatif sama, yaitu kotiledon, yang menegaskan identitasnya sebagai dikotil. <br/ > <br/ >#### Struktur Akar dan Batang pada Terong <br/ > <br/ >Perbedaan mencolok lainnya terletak pada struktur akar dan batang. Terong, seperti halnya dikotil lainnya, memiliki sistem akar tunggang. Akar tunggang ini merupakan akar utama yang tumbuh lurus ke bawah, dari mana akar lateral yang lebih kecil muncul. Sistem akar tunggang ini memberikan dukungan struktural yang kuat dan memungkinkan tumbuhan untuk menjangkau sumber air dan nutrisi yang lebih dalam di dalam tanah. Batang terong juga menunjukkan ciri khas dikotil, dengan susunan pembuluh vaskular – xilem dan floem – tersusun dalam lingkaran konsentris. Susunan ini memungkinkan pengangkutan air dan nutrisi yang efisien ke seluruh tumbuhan. <br/ > <br/ >#### Ciri-ciri Daun dan Bunga pada Terong <br/ > <br/ >Daun dan bunga terong semakin memperkuat klasifikasinya sebagai dikotil. Daun terong memiliki urat daun yang tersusun seperti jaring, yang merupakan ciri khas dikotil. Pola urat daun yang rumit ini memastikan pengiriman air, nutrisi, dan gula yang efisien ke seluruh daun. Bunga terong juga menunjukkan ciri khas dikotil. Bagian bunga, seperti kelopak dan mahkota bunga, biasanya terdapat dalam kelipatan empat atau lima pada terong dan dikotil lainnya. <br/ > <br/ >Kesimpulannya, klasifikasi terong sebagai dikotil didukung oleh sejumlah ciri-ciri botani, termasuk keberadaan dua kotiledon dalam biji, sistem akar tunggang, susunan pembuluh vaskular dalam batang, urat daun yang tersusun seperti jaring, dan bagian bunga dalam kelipatan empat atau lima. Ciri-ciri ini secara kolektif membedakan dikotil dari monokotil dan menempatkan terong dengan kuat dalam kelompok tumbuhan yang beragam dan penting secara ekologis ini. <br/ >