Penggunaan Dieksis Sosial dan Anafora dalam Wacana Retoris
Pendahuluan: Artikel ini akan membahas penggunaan dieksis sosial dan anafora dalam wacana retoris. Dieksis sosial adalah penggunaan kata atau frasa yang merujuk pada konteks sosial tertentu, sedangkan anafora adalah pengulangan kata atau frasa pada awal kalimat untuk efek retoris. Bagian: ① Contoh Dieksis Sosial: - "Kami semua harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama." - "Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan." ② Contoh Anafora: - "Kita harus berjuang, kita harus berusaha, kita harus tidak menyerah." - "Mereka berkata kita tidak bisa, mereka berkata kita tidak mampu, tetapi kita membuktikan sebaliknya." ③ Perbedaan antara Wacana Dieksis dan Anafora: - Wacana dieksis menggunakan kata atau frasa yang merujuk pada konteks sosial tertentu, sementara anafora menggunakan pengulangan kata atau frasa pada awal kalimat. - Contoh wacana dieksis: "Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama." - Contoh anafora: "Kita harus berjuang, kita harus berusaha, kita harus tidak menyerah." Kesimpulan: Penggunaan dieksis sosial dan anafora dalam wacana retoris dapat memberikan efek yang kuat dan mempengaruhi audiens. Dieksis sosial merujuk pada konteks sosial tertentu, sementara anafora menggunakan pengulangan kata atau frasa untuk efek retoris.