Mengenakan Perkataan Kristus: Prinsip Penting untuk Mengelola Perbedaan Menjadi Kekayaa
Mengenakan perkataan Kristus adalah prinsip penting untuk mengelola perbedaan menjadi kekayaan. Kata Yunani 6 hóyoç to0 Xpiozou (ho logos tou christou). Logos diterjemahkan sebagai Firman (Yoh. 1:1), Kolose 3:16 menyatakan bahwa "Karena di dalam firman Kristus, ada kekayaan yang tidak diketahui oleh manusia, dan tidak dapat diketahui oleh manusia, yaitu kekayaan Allah." Kata Yunani 6 hóyoç to0 Xpiozou (ho logos tou christou) berarti "kata Kristus." Dengan demikian, mengenakan perkataan Kristus berarti mengenakan firman Kristus. Ayat 15 dalam bahasa Yunani ditulis sebagai "in eiphim too tais Kapoiaus juov." Penekanan yang dimaksud adalah pada pribadi dan karya Kristus. "Dengan demikian, damai sejahtera di dalam firman harus memerintah dan tinggal di tengah-tengah jemaat Kolose yang memiliki perbedaan-perbedaan pendapat, latar belakang, dan budaya." Inilah salah satu teori dalam mengelola perbedaan menjadi sebuah kekayaan dunia yang multikultural. Tuhan menghendaki orang percaya tidak hanya mendengar, membaca, dan mengetahui firman Tuhan, tetapi firman Tuhan dengan segala kekayaannya harus benar-benar tinggal dan menetap di dalam hati setiap orang percaya. Firman Tuhan memberikan kekayaan spiritual dan pengetahuan dalam bersosialisasi, bermasyarakat, mengajar, dan menegur. Tuhan menghendaki manusia menunjukkan respons kepada firman Tuhan. Kata 'diam' dalam teks Yunani enoiko berarti "dwell in one and influence him or her." Pemahaman 'diam' tidak dalam arti pasif tetapi aktif dan mempengaruhi orang percaya untuk maksud baik. Tujuan mengenakan perkataan Kristus adalah untuk menjadi penyambung lidah-Nya (Kol. 3:16). Firman yang telah tinggal dan memengaruhi hidup orang percaya, selanjutnya akan membuat orang percaya mempengaruhi hidup orang-orang di sekelilingnya melalui pengajaran, teguran, mazmur, dan pujian. Perkataan Tuhan yang telah menjadi bagian dalam pengalaman rohani dapat mengarahkan segala pikiran, perkataan, perbuatan, dan motivasi orang percaya. Dengan demikian, pada waktu mengajar dan memberikan teguran, firman Tuhanlah yang harus dijadikan dasar. Dengan mengenakan perkataan Kristus, kita dapat mengambil kekayaan spiritual dan pengetahuan yang ada di dalam firman Tuhan dan menggunakannya untuk mempengaruhi dunia di sekitar kita. Ini bukan hanya tentang memahami firman Tuhan, tetapi tentang mengambil firman Tuhan dan menggunakannya untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan mengenakan perkataan Kristus, kita dapat menjadi penyambung lidah-Nya dan membagikan kekayaan spiritual dan pengetahuan kepada orang lain. Sebagai kesimpulan, mengenakan perkataan Kristus adalah prinsip penting untuk mengelola perbedaan menjadi kekayaan. Dengan mengambil firman Tuhan dan menggunakannya untuk mempengaruhi dunia di sekitar kita, kita dapat menjadi penyambung lidah-Nya dan membagikan kekayaan spiritual dan pengetahuan kepada orang lain. Mari kita mengambil firman Tuhan dan menggunakannya untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain.