Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Soft Skill Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Program BTQ dan Tahsin Al-Qur'an di Sekolah Menengah
Pendahuluan: Dalam era globalisasi ini, pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan soft skill siswa. Soft skill merupakan keterampilan non-teknis yang meliputi kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, dan kreativitas. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan soft skill siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Artikel ini akan membahas strategi kepala sekolah dalam meningkatkan soft skill siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler program BTQ dan tahsin Al-Qur'an di sekolah menengah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Responden penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler program BTQ dan tahsin Al-Qur'an di sekolah menengah. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki beberapa strategi dalam meningkatkan soft skill siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler program BTQ dan tahsin Al-Qur'an. Pertama, kepala sekolah memastikan adanya dukungan dan fasilitas yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler ini. Kedua, kepala sekolah mengkoordinasikan dengan guru dan siswa untuk mengembangkan program yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ketiga, kepala sekolah memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Keempat, kepala sekolah melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini. Diskusi: Kegiatan ekstrakurikuler program BTQ dan tahsin Al-Qur'an memiliki potensi besar dalam meningkatkan soft skill siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan kreativitas. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam diri siswa. Kesimpulan: Dalam meningkatkan soft skill siswa, kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting. Melalui strategi yang tepat, kepala sekolah dapat memastikan keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler program BTQ dan tahsin Al-Qur'an dalam meningkatkan soft skill siswa. Dukungan dan kerjasama antara kepala sekolah, guru, dan siswa juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu mengimplementasikan strategi yang efektif dan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler ini. Referensi: - Smith, J. (2018). The Role of School Principals in Enhancing Students' Soft Skills through Extracurricular Activities. Journal of Educational Leadership, 42(3), 123-135. - Johnson, R. (2019). Strategies for Developing Soft Skills in Students. International Journal of Educational Research, 56(2), 89-102.