Penerapan Teori Hierarki Kebutuhan Maslow dalam Motivasi Tedi** **
Tedi, seorang karyawan yang berdedikasi, merasakan kegembiraan yang luar biasa ketika menerima piagam penghargaan dari atasannya. Perasaan senang ini sejalan dengan teori hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, yaitu "Hierarki Kebutuhan Maslow." Teori ini mengklasifikasikan kebutuhan manusia ke dalam lima tingkatan hierarkis, yang berguna untuk memicu motivasi individu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Maslow, kebutuhan manusia terdiri dari lima tingkatan, dimulai dari kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, hingga aktualisasi diri. Tedi telah mencapai tingkat kebutuhan penghargaan, yang tercermin dari pengakuan atas kinerjanya. Ini menunjukkan bahwa dia telah memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, keamanan pekerjaan, dan hubungan sosial. Pengakuan ini menjadi pendorong bagi Tedi untuk terus meningkatkan dirinya menuju tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki, yaitu aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah proses di mana seseorang berusaha mencapai potensi penuhnya dan menjadi versi terbaik dari dirinya. Dalam konteks Tedi, ini berarti terus berprestasi dan mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar dalam karier serta kehidupannya. Motivasi Tedi didorong oleh dua jenis kuasa motivasi menurut Maslow: motivasi kekurangan (deficiency motivation) dan motivasi perkembangan (growth motivation). Motivasi kekurangan adalah usaha yang dilakukan individu untuk memenuhi kekurangan mereka, sementara motivasi perkembangan muncul secara alami dari dalam diri individu dan membantu mereka menjadi lebih semangat dalam meraih keinginan dan tujuan. Dengan demikian, perasaan senang yang dirasakan Tedi ketika menerima piagam penghargaan adalah hasil dari pemenuhan kebutuhan penghargaan, yang sekaligus mendorongnya untuk terus mencapai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, yaitu aktualisasi diri. Ini menunjukkan bagaimana teori hierarki kebutuhan Maslow dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memicu motivasi dan pengembangan diri. Kesimpulan:** Teori hierarki kebutuhan Maslow memberikan kerangka kerja yang efektif untuk memahami dan mendorong motivasi individu. Dalam kasus Tedi, pengakuan atas kinerjanya telah memicu kebutuhan untuk penghargaan dan mendorongnya menuju aktualisasi diri. Dengan terus menerapkan prinsip-prinsip dari teori ini, Tedi dapat terus berkembang dan mencapai potensi penuhnya dalam berbagai aspek kehidupannya.