Mengapa Gotong Royong Tetap Relevan di Era Modern?\x0a\x0a2.
Gotong royong adalah nilai budaya yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun berada di era modern, nilai-nilai gotong royong tetap relevan dan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh paling umum dari gotong royong adalah kegiatan membersihkan lingkungan atau membuat sarana dan prasarana umum seperti jalan lingkungan atau taman bersama. Semua ini dilakukan secara sukarela, tanpa ada yang dibayar. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan sosial dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan mereka.
Di setiap daerah di Indonesia, gotong royong memiliki sebutan sendiri yang mencerminkan budaya lokal. Misalnya, di Jawa ada istilah "Gugur Gunung", sementara di Bali dikenal dengan "Ngayah". Ini menunjukkan betapa luasnya pengaruh gotong royong dalam kehidupan sosial masyarakat.
Selain itu, gotong royong juga sering dilakukan untuk kegiatan sosial seperti membantu suatu keluarga mengadakan acara pernikahan atau kematian. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan sosial dan rasa empati terhadap sesama.
Bahkan tradisi jimpitan arisan juga merupakan bentuk dari gotong royong. Melalui jimpitan arisan, warga dapat mengumpulkan beras untuk membantu tetangga yang sedang kesulitan atau menabung bersama melalui koperasi. Ini menunjukkan betapa efisien dan efektifnya gotong royong dalam membangun komunitas yang lebih kuat.
Dalam era modern ini, meskipun teknologi telah berkembang pesat, nilai-nilai gotong royong tetap relevan. Mereka membantu memperkuat ikatan sosial dan rasa tanggung jawab terhadap sesama manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertahankan dan mengembangkan praktik gotong royong ini dalam kehidupan sehari-hari kita.
3