Mengapa "Adamel" Merupakan Pilihan Tepat dalam Kalimat Tersebut? **
Kalimat "Ing sangajêng mêsjid kaprênah sisih kiwa lan taksih salêbêting pakawisan, ing samangke dipun êdêgi mênara tosan. Sampun têmtu bab wau adamêl wêwahing sawangan sakanankeringing panggenan ngriku." mengungkapkan sebuah situasi di mana keberadaan menara tosan di depan masjid telah mengubah pemandangan tempat tersebut. Kata "adamel" dalam kalimat ini memiliki makna yang kuat dan tepat. "Adamel" berarti "menjadikan" atau "membuat". Kata ini menunjukkan bahwa keberadaan menara tosan telah menciptakan perubahan yang signifikan pada pemandangan tempat tersebut. Pilihan kata "adamel" lebih tepat dibandingkan dengan pilihan lainnya seperti "kanggo", "alangan", "katon", "agawe", dan "supaya". Kata "kanggo" dan "supaya" menunjukkan tujuan, sedangkan "alangan" menunjukkan hambatan. Kata "katon" hanya menunjukkan bahwa menara tosan terlihat, tanpa menunjukkan dampaknya. Kata "agawe" memiliki makna yang mirip dengan "adamel", namun "adamel" lebih menekankan pada proses perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, "adamel" merupakan pilihan kata yang tepat dalam kalimat tersebut karena menunjukkan bahwa keberadaan menara tosan telah menciptakan** perubahan yang signifikan pada pemandangan tempat tersebut. Kata ini menggambarkan proses perubahan yang terjadi dan dampaknya yang nyata.