Pola Bilangan Aritmatik
Dalam matematika, terdapat berbagai macam pola bilangan yang dapat ditemukan. Salah satu pola bilangan yang sering muncul adalah pola bilangan aritmatika. Pola bilangan aritmatika adalah pola bilangan dimana setiap suku dihasilkan dengan menambahkan suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh pola bilangan aritmatika dan mencari tahu pola mana yang termasuk dalam pola bilangan aritmatika. Salah satu contoh pola bilangan yang diberikan adalah 2, 4, 8, 16, .... Dalam pola ini, setiap suku diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan 2. Misalnya, 4 = 2 * 2, 8 = 4 * 2, dan seterusnya. Oleh karena itu, pola ini termasuk dalam pola bilangan aritmatika. Contoh pola bilangan lainnya adalah 16, 8, 4, 2, 1, .... Dalam pola ini, setiap suku diperoleh dengan membagi suku sebelumnya dengan 2. Misalnya, 8 = 16 / 2, 4 = 8 / 2, dan seterusnya. Namun, pola ini tidak termasuk dalam pola bilangan aritmatika karena tidak ada penambahan atau pengurangan bilangan tetap. Selanjutnya, terdapat pola bilangan 1, 4, 8, 16, .... Dalam pola ini, setiap suku diperoleh dengan menambahkan 3 ke suku sebelumnya. Misalnya, 4 = 1 + 3, 8 = 4 + 3, dan seterusnya. Oleh karena itu, pola ini termasuk dalam pola bilangan aritmatika. Terakhir, terdapat pola bilangan 2, 4, 6, 8, 10, .... Dalam pola ini, setiap suku diperoleh dengan menambahkan 2 ke suku sebelumnya. Misalnya, 4 = 2 + 2, 6 = 4 + 2, dan seterusnya. Oleh karena itu, pola ini juga termasuk dalam pola bilangan aritmatika. Dari keempat pola bilangan yang diberikan, hanya pola bilangan 2, 4, 8, 16, .... dan 1, 4, 8, 16, .... yang termasuk dalam pola bilangan aritmatika.