Perhitungan Persetujuan Total dan Koefisien Kappa dalam Klasifikasi Radiologi
Dalam bidang radiologi, klasifikasi hasil X-Ray dada adalah tugas penting yang memerlukan akurasi dan keandalan. Dalam skenario ini, dua radiologis diminta untuk mengklasifikasikan 100 hasil X-Ray dada sebagai normal dan tidak normal. Hasil klasifikasi mereka disajikan dalam tabel di bawah ini. | Radiologis | Normal | Tidak Normal | Total | |-------------|--------|--------------|-------| | Radiologis 1 | 60 | 40 | 100 | | Radiologis 2 | 55 | 45 | 100 | Dari tabel di atas, kita dapat menghitung persetujuan total dengan menjumlahkan jumlah kesepakatan antara kedua radiologis dan membaginya dengan jumlah total hasil klasifikasi. Persetujuan Total = (Jumlah Kesepakatan) / (Total Hasil Klasifikasi) = (60 + 55) / 100 = 115 / 100 = 1.15 Koefisien Kappa juga dapat dihitung untuk mengukur tingkat kesepakatan antara kedua radiologis. Koefisien Kappa mengukur seberapa baik radiologis tersebut setuju dalam klasifikasi dibandingkan dengan apa yang diharapkan dari kebetulan. Koefisien Kappa = (P(A) - P(E)) / (1 - P(E)) Di mana: P(A) = Proporsi kesepakatan antara radiologis P(E) = Proporsi kesepakatan yang diharapkan oleh kebetulan P(A) = (60 + 55) / 100 = 115 / 100 = 1.15 P(E) = [(60 + 55) / 100] * [(60 + 45) / 100] = [115 / 100] * [105 / 100] = 1.155 Koefisien Kappa = (1.15 - 1.155) / (1 - 1.155) = -0.035 / -0.155 = 0.2258 Interpretasi Koefisien Kappa: Koefisien Kappa berkisar dari -1 hingga 1, di mana 1 menunjukkan kesepakatan yang sempurna, 0 menunjukkan kesepakatan yang tidak lebih baik dari kebetulan, dan -1 menunjukkan ketidaksetujuan yang sempurna. Dalam hal ini, Koefisien Kappa sebesar 0.2258 menunjukkan adanya kesepakatan yang lebih baik dari kebetulan, namun masih relatif rendah. Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa persetujuan total sebesar 115% menunjukkan adanya kesalahan dalam perhitungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan ulang dengan memperhatikan jumlah kesepakatan yang sebenarnya. Selain itu, Koefisien Kappa sebesar 0.2258 menunjukkan adanya kesepakatan yang lebih baik dari kebetulan, namun masih relatif rendah, yang menunjukkan adanya perbedaan pendapat dalam klasifikasi antara kedua radiologis.