Menghitung Panjang AB dan AE
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung panjang AB dan AE. Kedua panjang ini sangat penting dalam geometri dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi matematika. Pertama, mari kita bahas mengenai panjang AB. Panjang AB dapat dihitung dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik dalam koordinat kartesian. Jika titik A memiliki koordinat (x1, y1) dan titik B memiliki koordinat (x2, y2), maka panjang AB dapat dihitung dengan rumus: AB = √((x2 - x1)^2 + (y2 - y1)^2) Misalnya, jika titik A memiliki koordinat (2, 3) dan titik B memiliki koordinat (5, 7), maka panjang AB dapat dihitung sebagai berikut: AB = √((5 - 2)^2 + (7 - 3)^2) = √(3^2 + 4^2) = √(9 + 16) = √25 = 5 Jadi, panjang AB adalah 5. Selanjutnya, mari kita bahas mengenai panjang AE. Panjang AE dapat dihitung dengan menggunakan rumus jarak antara titik dan garis lurus. Jika titik A memiliki koordinat (x1, y1) dan garis AE memiliki persamaan y = mx + c, maka panjang AE dapat dihitung dengan rumus: AE = |(m * x1 - y1 + c)| / √(m^2 + 1) Misalnya, jika titik A memiliki koordinat (2, 3) dan garis AE memiliki persamaan y = 2x + 1, maka panjang AE dapat dihitung sebagai berikut: AE = |(2 * 2 - 3 + 1)| / √(2^2 + 1) = |(4 - 3 + 1)| / √(4 + 1) = |2| / √5 = 2 / √5 Jadi, panjang AE adalah 2 / √5. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung panjang AB dan AE. Kedua rumus yang telah dijelaskan dapat digunakan untuk menghitung panjang antara dua titik dalam koordinat kartesian dan panjang antara titik dan garis lurus. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu pemahaman Anda tentang geometri.