Perubahan Sampah: Fisika atau Kimia? **
Fatma membuang sampah hari ini, dan besoknya sampah tersebut sudah memburuk. Perubahan yang terjadi pada sampah tersebut bisa dikategorikan sebagai perubahan fisika atau kimia. Perubahan Fisika adalah perubahan yang tidak mengubah komposisi kimia suatu zat. Contohnya, air yang membeku menjadi es. Air tetaplah H2O, hanya bentuknya yang berubah. Perubahan Kimia adalah perubahan yang mengubah komposisi kimia suatu zat. Contohnya, kayu yang terbakar menjadi abu. Kayu (selulosa) berubah menjadi abu (karbon) dan gas (karbon dioksida). Dalam kasus sampah, perubahan yang terjadi adalah perubahan kimia. Sampah yang membusuk mengalami proses dekomposisi, yaitu penguraian zat organik oleh mikroorganisme. Proses ini melibatkan reaksi kimia yang mengubah komposisi kimia sampah. Contoh perubahan kimia pada sampah: * Pembusukan: Mikroorganisme memecah molekul organik kompleks dalam sampah menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, metana, dan air. * Penguraian: Bahan organik seperti kertas dan makanan diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana. * Pembentukan bau: Mikroorganisme menghasilkan gas berbau seperti hidrogen sulfida dan amonia. Kesimpulan:** Perubahan yang terjadi pada sampah yang memburuk adalah perubahan kimia. Proses dekomposisi melibatkan reaksi kimia yang mengubah komposisi kimia sampah. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan kimia dapat terjadi secara alami dan memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan.