Budaya Menyapa di Luar Negeri: Perspektif Sekar
Sekar adalah seorang perempuan asli Jawa yang melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Salah satu budaya di luar negeri yang membuat Sekar merasa heran adalah ketika baru bertemu teman dan saling menyapa, mereka menyapa dengan memeluk dan mencium pipi kanan dan kiri. Itu dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa terkecuali. Ketika melihatnya, Sekar merasa perilaku tersebut tidak etis dilakukan. Sementara di luar negeri, perilaku tersebut adalah perilaku etis yang menunjukkan rasa kasih sayang antarteman. Dalam konteks ini, pernyataan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah b. Nilai etis dan tidak etis dipengaruhi oleh adat dan budaya masyarakat setempat. Ketika berbicara tentang etika, penting untuk memahami bahwa nilai-nilai etis dapat berbeda di setiap budaya. Apa yang dianggap etis di satu budaya mungkin dianggap tidak etis di budaya lain. Budaya menyapa di luar negeri yang melibatkan pelukan dan ciuman pipi mungkin terlihat tidak etis bagi Sekar, tetapi bagi masyarakat setempat, itu adalah cara yang umum dan diterima untuk menunjukkan rasa kasih sayang antarteman. Hal ini menunjukkan bahwa etika adalah konsep yang relatif dan terkait erat dengan adat dan budaya masyarakat setempat. Ketika kita berinteraksi dengan budaya yang berbeda, penting untuk memiliki pemahaman yang lebih luas tentang nilai-nilai etis yang berlaku di masyarakat tersebut. Dalam hal ini, Sekar perlu beradaptasi dengan budaya luar negeri dan memahami bahwa apa yang dianggap etis di Jawa mungkin tidak sama dengan apa yang dianggap etis di negara tempatnya kuliah. Dalam kesimpulan, nilai etis dan tidak etis dipengaruhi oleh adat dan budaya masyarakat setempat. Penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang lebih luas tentang nilai-nilai etis yang berlaku di masyarakat yang berbeda agar dapat beradaptasi dan menghormati budaya tersebut.