Gelombang Hitam
Adegan 1: (Pantai yang indah, air jernih. Ayu, seorang nelayan muda, sedang memperbaiki jala. Suara ombak yang tenang.) Ayu: (Bergumam) Lautku… dulu begitu kaya. Ikan berlimpah, terumbu karang berwarna-warni. Sekarang… (menatap laut yang mulai keruh) (Suara mesin kapal besar terdengar dari kejauhan, semakin dekat.) Ayu: (Khawatir) Kapal pengeruk itu lagi. Mereka tak pernah berhenti. (Kapal pengeruk raksasa muncul, air menjadi keruh, lumpur mengambang.) Adegan 2: (Beberapa minggu kemudian. Pantai yang sama, air keruh dan kotor. Ayu dan beberapa nelayan lain duduk lesu di pantai.) Nelayan 1: Ikan semakin sedikit. Jala kami kosong. Nelayan 2: Terumbu karang hancur. Habitat ikan hilang karena penggerukan itu. Ayu: Dan kapal pukat harimau itu… mereka menyapu bersih semua yang ada di laut. Anak-anak ikan pun tak luput. (Ayu menunjukkan foto-foto terumbu karang yang rusak dan ikan-ikan yang mati.) Adegan 3: (Ayu berdiri di depan sekelompok orang di sebuah pertemuan desa. Ia memegang poster dengan gambar laut yang tercemar dan ikan yang mati.) Ayu: Kita harus bertindak! Laut kita sedang sekarat. Penggerukan dan penangkapan ikan yang berlebihan harus dihentikan. Kita harus menjaga kelestarian laut untuk masa depan anak cucu kita. (Para nelayan dan warga desa lain mengangguk setuju, wajah mereka menunjukkan tekad.) Adegan 4: (Beberapa bulan kemudian. Pantai yang sama, air mulai jernih. Ayu dan nelayan lain sedang memperbaiki jala dengan senyum di wajah mereka.) Ayu: (Menatap laut yang mulai pulih) Perjuangan kita masih panjang, tapi kita sudah mulai melihat perubahan. Laut kita perlahan-lahan sembuh. Kita harus terus menjaga dan melestarikannya. (Suara ombak yang tenang, kali ini diiringi dengan kicauan burung laut. Adegan berakhir dengan harapan dan optimisme.) Narasi: Kisah Ayu dan para nelayan ini adalah cerminan dari banyak komunitas pesisir yang berjuang melawan kerusakan lingkungan akibat eksploitasi laut yang berlebihan. Penggerukan dan penangkapan ikan secara besar-besaran mengancam keberlangsungan hidup biota laut dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung padanya. Namun, semangat dan tekad untuk melindungi lingkungan dapat membawa perubahan positif, mengembalikan keseimbangan alam, dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Harapan akan laut yang lestari tetap menyala.