AIDS: Lebih dari Sekedar Stadium Akhir Infeksi HIV **
AIDS, atau Sindrom Imunodefisiensi Didapat, adalah kondisi serius yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Meskipun AIDS sering dikaitkan dengan stadium akhir infeksi HIV, penting untuk memahami bahwa AIDS bukanlah sekadar tahap akhir dari infeksi HIV. AIDS merupakan kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang sangat lemah akibat infeksi HIV. Virus HIV menyerang dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh, yang dikenal sebagai sel T. Ketika jumlah sel T dalam tubuh menurun drastis, sistem kekebalan tubuh menjadi sangat lemah dan tidak dapat melawan infeksi dan penyakit lainnya. Penting untuk diingat bahwa seseorang dapat terinfeksi HIV tanpa mengalami AIDS. Banyak orang dengan HIV hidup sehat selama bertahun-tahun dengan pengobatan antiretroviral yang efektif. Obat-obatan ini membantu mengendalikan virus HIV dan mencegah kerusakan sistem kekebalan tubuh. Namun, tanpa pengobatan, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS. Pada tahap ini, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi oportunistik, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan kanker. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa AIDS bukanlah sekadar tahap akhir dari infeksi HIV. AIDS adalah kondisi serius yang dapat dicegah dan diobati dengan pengobatan yang tepat. Kesimpulan:** Memahami perbedaan antara HIV dan AIDS sangat penting untuk pencegahan, pengobatan, dan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV. AIDS bukanlah sekadar tahap akhir dari infeksi HIV, tetapi kondisi serius yang dapat dicegah dan diobati dengan pengobatan yang tepat. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang HIV dan AIDS, kita dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kualitas hidup bagi orang yang hidup dengan HIV.