Pengaruh Perceived Organization Support terhadap Burnout pada Perawat di Indonesi
Pengantar: Dalam dunia perawatan kesehatan, perawat seringkali menghadapi tekanan yang tinggi dan tuntutan kerja yang berat. Hal ini dapat menyebabkan burnout, yaitu kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berkepanjangan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat burnout pada perawat adalah perceived organization support, yaitu persepsi perawat terhadap dukungan yang diberikan oleh organisasi tempat mereka bekerja. Dalam penelitian ini, akan diteliti pengaruh perceived organization support terhadap burnout pada perawat di Indonesia. Metode Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Sampel penelitian akan terdiri dari perawat yang bekerja di berbagai rumah sakit di Indonesia. Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teknik statistik untuk mengidentifikasi hubungan antara perceived organization support dan tingkat burnout pada perawat. Hasil Penelitian: Dari analisis data yang dilakukan, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived organization support dan tingkat burnout pada perawat di Indonesia. Perawat yang merasa mendapatkan dukungan yang baik dari organisasi tempat mereka bekerja cenderung memiliki tingkat burnout yang lebih rendah. Dukungan organisasi dapat berupa pengakuan atas kerja keras perawat, kesempatan pengembangan karir, dan lingkungan kerja yang mendukung. Implikasi dan Rekomendasi: Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi manajemen rumah sakit dan organisasi perawatan kesehatan di Indonesia. Meningkatkan perceived organization support dapat membantu mengurangi tingkat burnout pada perawat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien. Manajemen rumah sakit perlu memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan perawat, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa perceived organization support memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat burnout pada perawat di Indonesia. Meningkatkan dukungan organisasi dapat membantu mengurangi tingkat burnout dan meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan oleh perawat. Oleh karena itu, penting bagi manajemen rumah sakit dan organisasi perawatan kesehatan untuk memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan perawat guna menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.