Perkembangan Partai Politik di Era Demokrasi Indonesi
Dalam era demokrasi saat ini, partai politik telah menjadi elemen penting dalam sistem politik Indonesia. Setiap pemilu, berbagai partai politik bermunculan dan mengajukan keikutsertaannya dalam pemilihan umum. Tidak ada lagi partai politik yang selalu menjadi pemenang mutlak atau dikenal dengan istilah "mayoritas tunggal". Masyarakat Indonesia bebas menentukan pilihan mereka terhadap calon yang mereka pilih dalam pemilu. Namun, dalam konteks ini, kita perlu mempertimbangkan kategori budaya politik yang tidak dapat tumbuh pada era Orde Baru. Salah satu kategori budaya politik yang tidak dapat berkembang pada era tersebut adalah partai politik yang beragam dan memiliki kebebasan untuk mengajukan keikutsertaannya dalam pemilu. Pada era Orde Baru, partai politik dibatasi dan dikendalikan oleh pemerintah. Hanya ada satu partai politik yang diperbolehkan beroperasi, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar). Partai politik lainnya tidak diakui dan dilarang untuk berpartisipasi dalam pemilu. Hal ini mengakibatkan kurangnya kebebasan politik dan pluralisme dalam sistem politik Indonesia. Dalam era demokrasi saat ini, partai politik memiliki kebebasan untuk mengajukan keikutsertaannya dalam pemilu. Berbagai partai politik dengan beragam ideologi dan platform politik dapat muncul dan bersaing dalam pemilihan umum. Masyarakat Indonesia memiliki kebebasan untuk memilih calon yang mereka anggap sesuai dengan kepentingan dan aspirasi mereka. Kategori budaya politik ini tidak dapat tumbuh pada era Orde Baru karena adanya pembatasan dan kontrol yang dilakukan oleh pemerintah terhadap partai politik. Tidak ada ruang bagi partai politik lain untuk berkembang dan bersaing secara adil dalam pemilu. Hal ini menghambat perkembangan demokrasi dan pluralisme dalam sistem politik Indonesia. Dalam era demokrasi saat ini, partai politik memiliki peran yang sangat penting dalam mewakili kepentingan masyarakat dan mengemukakan aspirasi mereka. Partai politik yang beragam dan memiliki kebebasan untuk mengajukan keikutsertaannya dalam pemilu adalah cermin dari kebebasan politik dan pluralisme yang ada dalam sistem politik Indonesia. Dalam kesimpulan, kategori budaya politik yang tidak dapat tumbuh pada era Orde Baru adalah partai politik yang beragam dan memiliki kebebasan untuk mengajukan keikutsertaannya dalam pemilu. Hal ini disebabkan oleh pembatasan dan kontrol yang dilakukan oleh pemerintah terhadap partai politik pada era tersebut. Dalam era demokrasi saat ini, partai politik memiliki kebebasan untuk bersaing secara adil dalam pemilu, mencerminkan kebebasan politik dan pluralisme dalam sistem politik Indonesia.