Kepemimpinan dan Prestasi Abu Ja'far al-Manshur dalam Membangun Daulah Abbasiyah
<br/ >Abu Ja'far al-Manshur, putra dari Muhammad bin Ali bin Abdullah ibn Abbas bin Abdul Muthalib, lahir di al-Humaimah pada tahun 101 H. Al-Manshur adalah sosok yang memiliki kepribadian kuat, tegas, berani, cerdas, dan pemikiran cemerlang. Pada usia 36 tahun, ia dibaiat menjadi khalifah dan memulai pemerintahan yang sangat sukses selama 21 tahun (754-775 M). <br/ > <br/ >Pemerintahan al-Manshur ditandai dengan sistem pemerintahan yang rapi, teratur, dan terstruktur. Keberhasilannya dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang melanda Daulah Abbasiyah saat itu membawa harum nama Bani Abbas serta memperkuat dasar negara tersebut. Salah satu langkah penting yang diambil oleh Al-Manshur adalah memindahkan pusat pemerintahan ke Bagdad pada tahun 762 M untuk menjaga stabilitas negara. <br/ > <br/ >Selain itu, Al-Manshur juga melakukan inovasi dengan mengangkat seorang wazir sebagai koordinator dari kementerian-kementerian yang ada. Langkah ini membantu menciptakan koordinasi dan kerja sama baik di antara para pejabat pemerintahan. Ia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, kepolisian negara serta membenahi angkatan bersenjata. <br/ > <br/ >Dengan berbagai upaya konsolidasi dalam bidang militer dan pemerintahan serta pembentukan lembaga-lembaga baru tersebut , Abu Ja'far al-Manshur berhasil meningkatkan stabilitas Daulah Abbasiyah secara signifikan selama masa pemerintahannya. Prestasinya tidak hanya tercermin dalam kemajuan administratif namun juga dalam pencapaian politiknya yang mampu membuat Daulah Abbasiyah semakin kokoh. <br/ > <br/ >Melalui kepemimpinan visioner dan kebijaksanaan strategisnya , Abu Ja'far al-Manshur telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan Daulah Abbasiyah sehingga warisan prestasinya tetap dikenang hingga saat ini. <br/ >