Kebiasaan Melanggar Peraturan di Sekolah: Sebuah Proposal Penelitian Kuantitatif

4
(209 votes)

I. Pendahuluan A. Latar Belakang 1. Pentingnya peraturan di sekolah 2. Kebiasaan melanggar peraturan di kalangan siswa B. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan melanggar peraturan di sekolah 2. Mengevaluasi efektivitas intervensi yang ada dalam mengurangi kebiasaan melanggar peraturan C. Signifikansi Penelitian 1. Menginformasikan pengembangan kebijakan sekolah 2. Meningkatkan strategi pengelolaan kelas II. Tinjauan Pustaka A. Definisi Kebiasaan Melanggar Peraturan 1. Pengertian kebiasaan melanggar peraturan 2. Jenis-jenis pelanggaran di sekolah B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Melanggar Peraturan 1. Faktor internal (individu siswa) 2. Faktor eksternal (lingkungan sekolah) C. Konsekuensi Kebiasaan Melanggar Peraturan 1. Dampak terhadap kinerja akademik 2. Dampak terhadap hubungan antar siswa dan guru III. Metodologi A. Desain Penelitian 1. Pendekatan kuantitatif 2. Desain penelitian survei B. Populasi dan Sampel 1. Populasi: Siswa di sekolah menengah 2. Sampel: Siswa kelas X di sekolah tertentu C. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner 2. Wawancara D. Analisis Data 1. Analisis deskriptif 2. Analisis regresi IV. Hasil yang Diharapkan A. Identifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi kebiasaan melanggar peraturan di sekolah B. Evaluasi efektivitas intervensi yang ada C. Rekomendasi untuk intervensi baru dan perbaikan kebijakan sekolah V. Kesimpulan A. Ringkasan temuan utama B. Implikasi praktis untuk kebijakan sekolah dan strategi pengelolaan kelas C. Batasan penelitian dan saran untuk penelitian masa depan Dalam proposal penelitian ini, kita akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi kebiasaan melanggar peraturan di sekolah dan mengevaluasi efektivitas intervensi yang ada. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi pengembangan kebijakan sekolah dan strategi pengelolaan kelas yang lebih efektif.