Mengapa tidak semua bulan purnama mengalami gerhana bulan?
Bulan adalah satu-satunya satelit Bumi yang dapat mengalami gerhana, dan hanya saat bulan purnama yang terjadi gerhana bulan. Meskipun bulan purnama terjadi setiap 29,5 hari, tidak semua bulan purnama mengalami gerhana bulan. Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi. Salah satu alasan utama mengapa tidak semua bulan purnama mengalami gerhana bulan adalah karena posisi Bumi, Matahari, dan Bulan. Untuk terjadi gerhana bulan, Bumi harus berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi memblokir cahaya Matahari dari mencapai Bulan. Namun, jika Bumi berada di sisi lain dari Matahari dan Bulan, bayangan Bumi tidak akan memblokir cahaya Matahari, dan gerhana bulan tidak akan terjadi. Alasan lain mengapa tidak semua bulan purnama mengalami gerhana bulan adalah karena bentuk orbit bulan. Orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, tetapi lebih seperti elips. Ini berarti bahwa posisi bulan relatif terhadap Bumi dan Matahari berubah sepanjang orbitnya. Ketika bulan berada di titik-titik tertentu dalam orbitnya, lebih dekat atau lebih jauh dari Bumi, gerhana bulan lebih mungkin terjadi. Namun, ketika bulan berada di titik-titik lain dalam orbitnya, gerhana bulan kurang mungkin terara ringkas, tidak semua bulan purnama mengalami gerhana bulan karena posisi Bumi, Matahari, dan Bulan, serta bentuk orbit bulan. Gerhana bulan adalah peristiwa yang langka dan spektakuler, dan hanya terjadi ketika kondisi sempurna.