Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Membuka Jalan untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Indonesi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi bukanlah hal yang mustahil bagi Indonesia. Selama masa pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi mencapai 7% pada kuartal II 2021, menunjukkan potensi yang besar untuk pertumbuhan lebih lanjut. Menurut Menko, pertumbuhan ekonomi saat ini telah mencapai 5%, menunjukkan bahwa negara ini siap untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan membuat Indonesia menjadi mesin pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2025, dengan target mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6%. Meskipun pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan besar bagi seluruh dunia, Airlangga mengakui bahwa Indonesia telah menanganinya dengan cara yang unik. Dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dan melebarkan defisit anggaran, negara ini telah mengambil pendekatan yang berbeda dalam menghadapi krisis. Selain itu, Kemenko Perekonomian telah memainkan peran penting di tingkat internasional, meluncurkan Framework Perjanjian Ekonomi Digital ASEAN. Ini adalah kesepakatan ekonomi digital pertama di kawasan tersebut, dan bertujuan untuk mendorong interoperabilitas, keamanan data, dan National Single Window yang terhubung dengan negara lain. Ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, sehingga membantu mengontrol harga dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Secara keseluruhan, komitmen Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membuat Indonesia menjadi pusat pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara menunjukkan potensi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi tinggi di masa depan. Dengan pendekatan yang unik dan fokus pada kebutuhan lokal, negara ini siap menghadapi tantangan apa pun yang datang di masa depan.