Menghitung Hambatan Lampu Berdasarkan Kuat Arus dan Tegangan
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menghitung hambatan lampu berdasarkan kuat arus dan tegangan yang diberikan. Mari kita ambil contoh sebuah lampu yang dipasang pada sumber tegangan 220 V dan memiliki kuat arus sebesar 0,25 A. Hambatan lampu dapat dihitung menggunakan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa hambatan (R) adalah rasio antara tegangan (V) dan kuat arus (I). Dalam rumus matematis, hambatan dapat dituliskan sebagai R = V/I. Dalam kasus ini, tegangan yang diberikan adalah 220 V dan kuat arus yang melalui lampu adalah 0,25 A. Dengan menggunakan rumus hukum Ohm, kita dapat menghitung hambatan lampu tersebut. R = 220 V / 0,25 A R = 880 ohm Jadi, hambatan lampu tersebut adalah 880 ohm. Penting untuk diingat bahwa hambatan lampu dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti suhu dan kualitas kawat penghantar. Namun, dalam kasus ini, kita mengasumsikan bahwa hambatan lampu adalah konstan. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang hambatan lampu dan hukum Ohm dapat berguna dalam berbagai situasi. Misalnya, ketika merancang rangkaian listrik atau memperbaiki peralatan elektronik, pengetahuan tentang hambatan lampu dapat membantu kita memilih komponen yang sesuai. Dalam kesimpulan, hambatan lampu dapat dihitung menggunakan hukum Ohm dengan membagi tegangan dengan kuat arus. Dalam contoh ini, hambatan lampu yang dipasang pada sumber tegangan 220 V dengan kuat arus 0,25 A adalah 880 ohm.