Upaya Mediasi dalam Penyelesaian Sengketa Tanah di Kabupaten Enrekang
Penyelesaian sengketa tanah di Kabupaten Enrekang menghadapi hambatan yang kompleks, terutama terkait dengan upaya mediasi antara kedua pihak yang bersengketa. Meskipun sudah dilakukan berbagai upaya, seperti penanganan jalur hukum melalui pengadilan dan upaya mediasi, namun masih terdapat kendala yang signifikan. Salah satu hambatan utamanya adalah ketidakbersediaan masyarakat untuk melakukan proses pengadilan, serta PT PN XIV yang enggan untuk melakukan mediasi. Penting untuk dicatat bahwa penghambat penyelesaian sengketa ini sebagian besar berasal dari pihak yang bersengketa sendiri. Meskipun pemerintah, termasuk BPN Kabupaten Enrekang, telah berperan dalam penyelesaian konflik tersebut, namun tanpa kerjasama dan kesediaan dari kedua belah pihak, penyelesaian sengketa akan sulit tercapai. Dalam konteks ini, analisis mendalam perlu dilakukan untuk memahami akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat. Pentingnya mempertimbangkan kepentingan semua pihak terlibat dan mencari jalan tengah yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Diperlukan pendekatan yang bijaksana dan komprehensif untuk menyelesaikan sengketa tanah ini secara adil dan berkelanjutan. Dengan demikian, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk meredakan ketegangan dan memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang bersengketa. Hanya melalui kolaborasi dan kompromi yang konstruktif, penyelesaian sengketa tanah di Kabupaten Enrekang dapat tercapai dengan baik dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.