Mengatasi Kekhawatiran Anak saat Orang Tua Pergi
Bocah laki-laki berusia lima tahun itu memeluk kedua kaki mamanya yang hendak keluar dari rumah dengan erat. Kepalanya mendongak, memandang sang mama dengan tatapan polosnya. Ada sorot khawatir yang tercetak jelas di netra hitamnya. Nafisha, seorang wanita berusia tiga puluh tahun yang merupakan ibu dari Canva, berjongkok untuk menyetarakan tinggi mereka. Dengan lembut, ia mengusap puncak kepala anaknya dan berkata, "Anva sayang, Mama mau pergi sebentar, ya. Cari uang buat beli susunya Anva." Tapi Canva tidak mengerti. Dengan polosnya, ia bertanya, "Anva sama siapa kalau Mama pergi?" Nafisha tersenyum manis dan menjawab, "Anva tinggal sama nenek dulu. Sebentar aja, kok. Mama pasti balik ke sini lagi." Namun, Canva menggelengkan kepalanya kuat. Kedua matanya mulai berkaca-kaca. Perasaannya semakin tidak enak. Canva takut mamanya berbohong. Canva takut dia tidak bisa bertemu mamanya lagi. Dalam situasi seperti ini, kekhawatiran anak saat orang tua pergi adalah hal yang wajar. Anak-anak pada usia ini masih sangat bergantung pada orang tua mereka dan seringkali sulit memahami konsep waktu dan jarak. Mereka mungkin merasa takut dan cemas ketika orang tua mereka meninggalkan mereka, terutama jika mereka tidak memahami alasan di balik kepergian tersebut. Sebagai orang tua, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengatasi kekhawatiran anak saat orang tua pergi. Pertama, penting untuk berbicara dengan anak dengan jujur dan terbuka tentang kepergian tersebut. Jelaskan kepada mereka alasan di balik kepergian tersebut dan pastikan mereka memahami bahwa orang tua akan kembali. Selain itu, berikan anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan beri mereka dukungan emosional. Jelaskan kepada mereka bahwa kekhawatiran mereka normal dan alami, tetapi juga pastikan mereka bahwa mereka aman dan dilindungi. Selanjutnya, berikan anak sesuatu yang dapat mereka pegang atau simpan sebagai pengingat tentang orang tua mereka. Misalnya, berikan mereka foto orang tua atau benda kecil yang memiliki nilai sentimental. Hal ini dapat memberikan anak rasa nyaman dan kepastian bahwa orang tua mereka akan kembali. Selama kepergian orang tua, pastikan anak memiliki perhatian dan perawatan yang memadai. Pastikan mereka tinggal bersama orang dewasa yang dapat dipercaya dan memberikan perhatian yang diperlukan. Jelaskan kepada anak bahwa mereka akan baik-baik saja dan bahwa mereka dapat menghubungi orang tua jika mereka membutuhkan sesuatu. Terakhir, setelah orang tua kembali, berikan anak waktu dan ruang untuk beradaptasi kembali. Mereka mungkin membutuhkan waktu untuk merasa nyaman dan aman setelah kepergian tersebut. Berikan mereka dukungan dan perhatian ekstra selama periode ini. Dalam mengatasi kekhawatiran anak saat orang tua pergi, penting untuk mengingat bahwa setiap anak adalah unik dan mungkin merespons dengan cara yang berbeda. Jadi, penting untuk mengamati dan mendengarkan anak dengan cermat, dan menyesuaikan pendekatan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak, kita dapat membantu mereka mengatasi kekhawatiran mereka dan membangun rasa percaya diri yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam menghadapi tantangan kehidupan yang lain.