Masa Awal Islam: Dakwah Sembunyi-sembunyi dan Pengikut Pertam
Masa awal Islam adalah periode yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masa awal Islam, fokus pada dakwah sembunyi-sembunyi Nabi Muhammad SAW dan pengikut pertamanya. Dakwah sembunyi-sembunyi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cara Nabi Muhammad SAW memulai mengajak orang-orang untuk memeluk agama Islam. Ini adalah periode ketika Nabi Muhammad SAW mengajak keluarga besar Bani Hasyim dan Bani Muthalib untuk memeluk Islam. Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, adalah orang pertama yang masuk Islam dan bersaksi atas keesaan Allah SWT dan kenabian suaminya yang mulia. Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW memilih Ali bin Abi Thalib, seorang anak dari keluarga Bani Hasyim, untuk dididik dan ditanggung nafkahnya. Ali bin Abi Thalib akhirnya masuk Islam dan menjadi salah satu pengikut Nabi Muhammad SAW yang paling setia. Selama periode ini, Nabi Muhammad SAW juga memulai mengajak teman-temannya dan orang-orang yang ia kenal, termasuk Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqas, Talhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan Al-Arqam bin Abil Arqam. Mereka semua masuk Islam dan menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW yang paling awal. Perlu dicatat bahwa dakwah sembunyi-sembunyi dilakukan secara rahasia karena mengingat tempat para pengikut Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang ia ajak masuk Islam. Mereka menyembunyikan keislaman mereka karena jika ada yang ketahuan, mereka akan menghadapi berbagai siksaan keras dari kaum kafir Quraisy hingga mereka murtad (keluar) dari agama Islam. Selama periode ini, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT yang menjelaskan tentang pengetahuan dasar sifat-sifat Allah SWT dan dasar-dasar akhlak Islam. Wahyu ini juga menentang pandangan hidup yang berkembang dalam masyarakat Arab Jahiliyah. Secara keseluruhan, masa awal Islam adalah periode yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Dakwah sembunyi-sembunyi Nabi Muhammad SAW dan pengikut pertamanya menetapkan dasar bagi komunitas Muslim yang akan datang. Mereka menunjukkan keberanian dan keteguhan dalam mengikuti jalan yang benar, bahkan ketika menghadapi tantangan dan ancaman yang besar.