Periodisasi Pemberlakuan UUD di Indonesi
Indonesia merupakan negara hukum yang segala sesuatunya berjalan sesuai dengan hukum atau peraturan perundang-undangan. Dasar dari segala aturan atau hukum tertulis tersebut disebut dengan konstitusi. Konstitusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya). Indonesia sendiri memiliki konstitusi yaitu, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Namun, dalam perjalanannya, Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi mengalami beberapa kali perubahan isi, arah, dan bentuknya. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh faktor politik dan pencarian formulasi yang cocok bagi negara Indonesia yang baru merdeka. Konstitusi menjadi sebuah aturan atau hukum positif yang artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan aktivitas warga negara diatur secara tertulis. Konstitusi menjadi sebuah panduan nilai dan moral yang mengikat warga negara. Meskipun mengikat untuk dipatuhi dan dilaksanakan, tetapi konstitusi juga sangat menjamin hak-hak warga negara untuk dilindungi agar dapat dipergunakan sesuai dengan porsinya. Hal ini dipengaruhi karena Indonesia pun menganut sistem demokrasi yang artinya segala hak asasi dari warga negara harus dilindungi dan dijamin dapat terlaksana dengan baik. Konstitusi yang diterapkan di Indonesia dapat dijelaskan sebagai sebuah aturan perundang-undangan yang mengedepankan sistem demokrasi yang menjamin kebebasan warga negaranya. Namun, dalam perjalanannya, konstitusi di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan bentuk dalam kurun waktu tertentu yang juga berpengaruh terhadap kehidupan demokrasi bangsa Indonesia. Lalu, bagaimana periodisasi pemberlakuan undang-undang dasar di Indonesia tersebut? Pada pembahasan kali ini, Anda akan mempelajarinya. 1. Kehidupan Berdemokrasi dalam Periodisasi UUD 1945 (1945-1949) Indonesia pertama kali mendeklarasikan konstitusi satu hari pasca kemerdekaan pada 18 Agustus 1945. Konstitusi pertama Indonesia tersebut adalah Undang Undang Dasar 1945. Pada periodisasi ini, aspek-aspek yang termuat di dalamnya memang lahir melalui pemikiran para pendiri bangsa, tetapi belum mencakup kese-luruhan aspek yang penting dan harus diperhatikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Kondisi tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan yang terjadi dalam periodisasi UUD 1945.