Bencana Alam Longsor Terjang Tiga Kecamatan di Kabupaten Garut
Bencana alam berupa longsor melanda tiga kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Kecamatan Karangtengah, Banjarwangi, dan Kecamatan Kersamanah. Salah satu kejadian bahkan disertai dengan pohon tumbang yang menimpa rumah di Kecamatan Karangtengah pada tanggal 4 Januari 2024. Menurut Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, longsor terjadi di dua titik berbeda di wilayahnya. Titik pertama terjadi di Jalan Desa Cintamanik, Kampung Cileles-Jambudipa, dan titik kedua terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Caringin. Hujan deras menjadi penyebab terjadinya longsor ini, yang mengakibatkan ancaman terhadap rumah warga dan robohnya tembok penahan tanah dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik yang dibangun menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2023. Kerugian materi akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp190 juta, termasuk kerusakan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Di lokasi lain, di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, sebuah pohon tumbang menimpa rumah milik seorang warga bernama Aan. Kejadian ini juga dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan luapan irigasi Citameng. Dapur milik warga mengalami kerusakan dengan kerugian ditaksir sekitar Rp10 juta. Camat Dudi Suryadi mengatakan bahwa beberapa langkah telah diambil untuk penanganan bencana ini. Langkah-langkah tersebut meliputi penutupan jalan untuk kendaraan roda empat di Jalan Desa Cintamanik, pemasangan terpal di lokasi longsor di Kampung Nyalindung untuk mengurangi risiko longsor tambahan, serta pengosongan rumah dan pemberian bantuan logistik kepada keluarga terdampak yang bersumber dari lumbung sosial Kecamatan Karangtengah. Di Kecamatan Banjarwangi, longsor terjadi di Jalan Raya Banjarwangi, khususnya di Kampung Burujul, Desa Banjarwangi. Berdasarkan laporan dari pihak Kecamatan Banjarwangi, longsor terjadi sekitar pukul 18.30 pada Sabtu, 6 Januari 2024. Unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat dibantu oleh dinas terkait melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan dengan bantuan alat yang tersedia. Bencana alam longsor ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Upaya penanganan dan pemulihan sedang dilakukan untuk membantu para korban dan memulihkan kondisi wilayah yang terdampak.