Benteng Es Ria, Gracia, dan Feni **
Matahari sore menyinari wajah Shani yang berkeringat. Ia baru saja menyelesaikan sesi foto bersama para penggemar JKT48. Shani, sang idola, dikelilingi oleh lautan wajah penuh kekaguman. Namun, di tengah kerumunan itu, ada tiga sosok yang berdiri tegak, seperti benteng es yang melindungi Shani dari sentuhan para penggemar. Mereka adalah Ria, Gracia, dan Feni, adik-adik Shani. Ria, si sulung, selalu menjaga jarak. Tatapannya dingin, seolah-olah ingin menepis setiap tangan yang ingin menyentuh Shani. Gracia, si tengah, bersikap tegas. Ia dengan sigap menghalangi setiap penggemar yang terlalu dekat dengan Shani. Feni, si bungsu, mengeluarkan aura dingin yang tak tertembus. Ia berdiri di belakang Shani, siap melindungi kakaknya dari segala ancaman. Ketiga adik Shani ini memang dikenal sebagai "benteng es". Mereka selalu menjaga jarak dengan para penggemar, tak ingin Shani terbebani oleh perhatian yang berlebihan. Mereka tahu, menjadi idola bukanlah hal yang mudah. Shani harus menghadapi tekanan dan tuntutan yang tak terkira. Maka, mereka bertekad untuk menjadi pelindung yang kuat bagi kakaknya. "Kak Shani, kita pulang ya?" Ria berkata dengan suara dingin, menarik tangan Shani. Gracia dan Feni langsung mengikuti di belakang. Mereka meninggalkan kerumunan penggemar yang masih terpaku, terkejut dengan sikap dingin ketiga adik Shani. Shani tersenyum tipis. Ia tahu, ketiga adiknya selalu ada untuknya. Mereka adalah benteng es yang melindungi dirinya dari dunia luar. Shani merasa beruntung memiliki adik-adik yang begitu peduli dan menyayanginya. Ia tahu, di balik sikap dingin mereka, tersimpan kasih sayang yang tak terhingga. Catatan:** Kisah ini menggambarkan bagaimana adik-adik Shani melindungi kakaknya dengan sikap dingin mereka. Sikap mereka mungkin tampak tidak ramah, tetapi di balik itu tersimpan kasih sayang dan perhatian yang mendalam. Kisah ini juga menunjukkan bahwa kepedulian dan kasih sayang dapat diungkapkan dalam berbagai cara, termasuk dengan sikap yang tampak dingin.