Transformasi Geometri pada Titik M
Dalam matematika, transformasi geometri adalah perubahan posisi, ukuran, atau bentuk suatu objek. Salah satu jenis transformasi geometri adalah dilatasi, yang mengubah ukuran objek dengan faktor skala tertentu. Artikel ini akan membahas tentang dilatasi dan cerminan terhadap sumbu x pada titik M. Titik M memiliki koordinat (3, -4) dan akan dikenakan dilatasi dengan faktor skala [0,2]. Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran objek dengan memperbesar atau memperkecilnya. Dalam hal ini, faktor skala adalah 0,2, yang berarti objek akan diperkecil menjadi 20% dari ukuran aslinya. Setelah dilakukan dilatasi, titik M akan dicerminkan terhadap sumbu x. Cerminan adalah transformasi yang membalikkan objek melalui sumbu tertentu. Dalam hal ini, sumbu yang digunakan adalah sumbu x, yang berarti objek akan dibalik secara horizontal. Hasil dari dilatasi dan cerminan terhadap sumbu x pada titik M adalah bayangan titik M. Bayangan titik M adalah posisi baru titik M setelah dilakukan transformasi. Dalam hal ini, bayangan titik M akan memiliki koordinat yang berbeda dari titik M asli. Transformasi geometri seperti dilatasi dan cerminan terhadap sumbu x memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam desain grafis, transformasi geometri digunakan untuk mengubah ukuran dan posisi objek. Dalam ilmu fisika, transformasi geometri digunakan untuk memodelkan perubahan posisi benda dalam ruang. Dalam kesimpulan, dilatasi dan cerminan terhadap sumbu x adalah dua jenis transformasi geometri yang dapat diterapkan pada titik M. Transformasi ini mengubah ukuran dan posisi objek, dan memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep transformasi geometri, kita dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam dunia nyata.