Penggunaan Larutan Buffer dalam Mengatur pH
Pendahuluan: Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tetap meskipun ditambahkan asam atau basa. Dalam artikel ini, kita akan membahas penggunaan larutan buffer dalam mengatur pH dan bagaimana menghitung pH larutan buffer yang mengandung NH3 dan NH4Cl. Bagian: ① Pengertian Larutan Buffer: Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari asam lemah dan basa konjugatnya atau garam dari asam lemah dan basa kuat. Larutan buffer dapat mempertahankan pH tetap dalam rentang tertentu. ② Menghitung pH Larutan Buffer: Untuk menghitung pH larutan buffer yang mengandung NH3 dan NH4Cl, kita perlu menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch. Dalam kasus ini, kita memiliki konsentrasi NH3 dan NH4Cl yang diketahui, serta nilai Kb NH3. Dengan menggunakan persamaan tersebut, kita dapat menghitung pH larutan buffer. ③ Pengaruh Penambahan NaOH pada Larutan Buffer: Jika kita menambahkan NaOH pada larutan buffer, NaOH akan bereaksi dengan NH4+ dalam larutan buffer, membentuk NH3. Kita dapat menghitung pH larutan yang dihasilkan dengan menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch dan menggantikan konsentrasi NH4+ dengan konsentrasi NH3 yang baru. ④ Pengaruh Penambahan HCl pada Larutan Buffer: Jika kita menambahkan HCl pada larutan buffer, HCl akan bereaksi dengan NH3 dalam larutan buffer, membentuk NH4+. Kita dapat menghitung pH larutan yang dihasilkan dengan menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch dan menggantikan konsentrasi NH3 dengan konsentrasi NH4+ yang baru. Kesimpulan: Larutan buffer adalah alat yang berguna dalam mengatur pH larutan. Dalam artikel ini, kita telah membahas penggunaan larutan buffer dalam mengatur pH dan bagaimana menghitung pH larutan buffer yang mengandung NH3 dan NH4Cl. Dengan pemahaman ini, kita dapat menggunakan larutan buffer secara efektif dalam berbagai aplikasi kimia.