Perubahan Atom Menjadi Ion dalam Tabel Periodik
Dalam tabel periodik, terdapat berbagai unsur yang dapat mengalami perubahan menjadi ion. Perubahan ini terjadi ketika atom-atom tersebut kehilangan atau menerima elektron. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang atom-atom yang cenderung melenyapkan elektron dan berubah menjadi ion positif, serta atom-atom yang menerima elektron dan berubah menjadi ion negatif. Atom-atom yang cenderung melenyapkan elektron dan berubah menjadi ion positif disebut sebagai unsur elektropositif. Contoh unsur elektropositif adalah logam alkali seperti natrium (Na) dan kalium (K). Ketika atom-atom ini kehilangan satu atau lebih elektron, mereka menjadi ion positif dengan muatan yang sama dengan jumlah elektron yang hilang. Di sisi lain, atom-atom yang menerima elektron dan berubah menjadi ion negatif disebut sebagai unsur elektronegatif. Contoh unsur elektronegatif adalah fluor (F), klor (Cl), dan brom (Br). Ketika atom-atom ini menerima satu atau lebih elektron, mereka menjadi ion negatif dengan muatan yang sama dengan jumlah elektron yang diterima. Namun, ada juga unsur-unsur yang tidak mengalami perubahan menjadi ion. Misalnya, unsur barium (Ba) dengan nomor atom 56. Barium terletak pada periode 6 dan golongan II A dalam tabel periodik. Unsur ini tidak cenderung kehilangan atau menerima elektron, sehingga tidak berubah menjadi ion. Selain itu, kita juga dapat melihat bentuk molekul dari senyawa tertentu. Misalnya, bentuk molekul dari metana (CH4) adalah tetrahedral. Dalam bentuk ini, atom karbon (C) berada di tengah dan terikat dengan empat atom hidrogen (H) yang tersebar secara merata di sekelilingnya. Dalam kesimpulan, perubahan atom menjadi ion dalam tabel periodik dapat terjadi ketika atom-atom tersebut kehilangan atau menerima elektron. Unsur elektropositif cenderung melenyapkan elektron dan berubah menjadi ion positif, sedangkan unsur elektronegatif menerima elektron dan berubah menjadi ion negatif. Namun, tidak semua unsur mengalami perubahan menjadi ion. Selain itu, kita juga dapat melihat bentuk molekul dari senyawa tertentu, seperti bentuk molekul metana yang berbentuk tetrahedral.