Perhitungan PPh Masa Desember Berdasarkan Tarif dan Peraturan Baru
Pajak Penghasilan (PPh) merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara yang memiliki penghasilan. Dalam hal ini, kita akan membahas perhitungan PPh untuk masa Desember berdasarkan tarif dan peraturan baru yang berlaku. Sebagai contoh, kita akan mengambil kasus seorang individu bernama Lita Jahatan Direlation Starus, yang bekerja sebagai Auditor dan memiliki seorang anak yang masih bersekolah. Gaji pokok Lita adalah Rp 8.000.000,- per bulan, dengan tambahan tunjangan jabatan sebesar Rp 2.500.000,-, tunjangan transportasi Rp 2.000.000,-, dan tunjangan makan Rp 1.500.000,-. Selain itu, di bulan Desember, Lita menerima bonus akhir tahun sebesar Rp 1.000.000,-. Untuk menghitung PPh yang harus dibayarkan oleh Lita untuk masa Desember, kita perlu memperhatikan tarif dan peraturan baru PPh 21 yang berlaku. Dengan adanya penambahan penghasilan dari bonus akhir tahun, total penghasilan Lita menjadi Rp 10.000.000,-. Berdasarkan tarif dan peraturan baru yang berlaku, kita dapat menghitung besarnya PPh yang harus dibayarkan oleh Lita sesuai dengan penghasilannya. Dengan demikian, perhitungan PPh untuk masa Desember berdasarkan tarif dan peraturan baru sangat penting untuk dipahami agar setiap individu dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.