Rotasi 180° dengan Pusat (0, 0)
Rotasi adalah transformasi geometri yang memutar suatu bentuk atau titik sekitar suatu pusat. Dalam matematika, rotasi sering digunakan untuk mengubah orientasi suatu objek tanpa mengubah bentuknya. Salah satu jenis rotasi yang umum adalah rotasi sebesar 180°. Rotasi 180° dengan pusat (0, 0) mengubah setiap titik (x, y) menjadi (-x, -y). Ini berarti bahwa setiap titik akan berada di posisi yang berlawanan terhadap pusat. Dengan kata lain, titik akan berada di sudut yang berlawanan di sekitar pusat. Untuk memahami bagaimana rotasi 180° bekerja, mari kita lihat contoh sederhana. Misalkan kita memiliki titik A dengan koordinat (3, 4). Jika kita melakukan rotasi 180° dengan pusat (0, 0), maka titik A akan bergerak ke posisi (-3, -4). Rotasi 180° juga dapat dilihat sebagai refleksi terhadap sumbu y. Ini berarti bahwa setiap titik akan berada di sisi lain dari sumbu y, tetapi pada ketinggian yang sama. Dengan kata lain, rotasi 180° membalikkan posisi titik terhadap sumbu y. Rotasi 180° memiliki beberapa sifat penting. Pertama, rotasi ini mempertahankan bentuk dan ukuran objek. Ini berarti bahwa setiap titik akan tetap memiliki jarak yang sama terhadap titik lain setelah rotasi. Kedua, rotasi 180° mempertahankan sudut-sudut dalam objek. Ini berarti bahwa sudut-sudut dalam bentuk atau pola akan tetap sama setelah rotasi. Rotasi 180° juga memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam dunia fisika, rotasi 180° sering digunakan untuk menggambarkan perubahan arah gerak. Jika sebuah benda bergerak ke arah positif x, maka setelah rotasi 180°, benda tersebut akan bergerak ke arah negatif x. Secara keseluruhan, rotasi 180° dengan pusat (0, 0) adalah transformasi geometri yang penting dalam matematika. Dengan mengubah posisi setiap titik menjadi (-x, -y), rotasi ini mempertahankan bentuk dan ukuran objek, serta mempertahankan sudut-sudut dalam objek. Rotasi 180° juga memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari dan sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu.