Mengurutkan Data dengan Algoritma Bubble Sort: Sebuah Pendekatan Sederha
Algoritma Bubble Sort merupakan salah satu metode pengurutan data yang paling mudah dipahami. Cara kerjanya sederhana: membandingkan dua elemen data yang berdekatan, dan menukar posisinya jika urutannya salah (ascending atau descending, tergantung kebutuhan). Proses ini diulang berulang kali hingga seluruh data terurut. Bayangkan seperti gelembung udara yang naik ke permukaan – elemen terbesar "mengapung" ke posisi akhirnya di setiap iterasi. Keunggulan Bubble Sort terletak pada kesederhanaannya. Kode programnya mudah ditulis dan dipahami, bahkan bagi pemula dalam pemrograman. Ini membuatnya ideal untuk pembelajaran dasar algoritma pengurutan. Namun, Bubble Sort memiliki kelemahan utama: efisiensinya rendah untuk data yang besar. Kompleksitas waktunya O(n²), artinya waktu eksekusi meningkat secara kuadratik seiring bertambahnya jumlah data. Untuk data yang banyak, algoritma lain seperti Merge Sort atau Quick Sort jauh lebih efisien. Meskipun demikian, memahami Bubble Sort tetap penting. Ia memberikan fondasi yang kuat untuk mempelajari algoritma pengurutan yang lebih kompleks. Dengan memahami prinsip dasar perbandingan dan penukaran, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengapresiasi algoritma pengurutan yang lebih canggih dan efisien. Mempelajari algoritma yang sederhana seperti Bubble Sort mengajarkan kita pentingnya memilih algoritma yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan ukuran data yang dihadapi. Ini merupakan pelajaran berharga dalam dunia pemrograman dan pemecahan masalah secara umum. Memahami keterbatasan Bubble Sort justru mengasah kemampuan kita untuk berpikir kritis dan memilih solusi yang optimal.