Penaik dan Penurun Tegangan dalam Rangkaian Listrik
Dalam rangkaian listrik, tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan menggunakan perangkat yang disebut penaik tegangan dan penurun tegangan. Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan antara keduanya dan bagaimana mereka bekerja dalam konteks tegangan primer dan sekunder. Penaik tegangan adalah perangkat yang digunakan untuk meningkatkan tegangan dalam rangkaian listrik. Dalam tabel yang diberikan, tegangan primer (N primer) adalah tegangan masukan, sedangkan tegangan sekunder (N sekunder) adalah tegangan keluaran. Dalam kasus ini, catu daya (V_s) adalah perangkat penaik tegangan. Dalam tabel, kita dapat melihat bahwa ketika tegangan primer adalah 3 volt, tegangan sekunder adalah 6 volt. Ini menunjukkan bahwa catu daya berfungsi sebagai penaik tegangan, karena tegangan keluaran lebih tinggi dari tegangan masukan. Hal yang sama terjadi ketika tegangan primer adalah 9 volt dan tegangan sekunder adalah 12 volt. Dalam kedua kasus ini, catu daya berperan sebagai penaik tegangan. Di sisi lain, penurun tegangan adalah perangkat yang digunakan untuk menurunkan tegangan dalam rangkaian listrik. Dalam tabel, kita melihat bahwa ketika tegangan primer adalah 6 volt, tegangan sekunder adalah 3 volt. Ini menunjukkan bahwa catu daya berfungsi sebagai penurun tegangan, karena tegangan keluaran lebih rendah dari tegangan masukan. Hal yang sama terjadi ketika tegangan primer adalah 12 volt dan tegangan sekunder adalah 9 volt. Dalam kedua kasus ini, catu daya berperan sebagai penurun tegangan. Dalam kesimpulan, catu daya dapat berfungsi sebagai penaik tegangan atau penurun tegangan tergantung pada perbandingan antara tegangan primer dan sekunder. Ketika tegangan sekunder lebih tinggi dari tegangan primer, catu daya berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya, ketika tegangan sekunder lebih rendah dari tegangan primer, catu daya berfungsi sebagai penurun tegangan. Artikel ini memberikan pemahaman dasar tentang penaik dan penurun tegangan dalam rangkaian listrik. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kita dapat memahami bagaimana tegangan dapat dikendalikan dalam rangkaian listrik.