Menemukan Titik Potong: P* dan Q* dalam Analisis Persaingan
<br/ >Dalam analisis persaingan, menemukan titik potong antara kurva permintaan dan kurva biaya adalah langkah penting. Dalam kasus ini, kita akan menemukan titik potong, yang disebut P* dan Q*, untuk perusahaan yang menghadapi persaingan dari perusahaan pesaing. <br/ >Pertama, mari kita definisikan kurva permintaan dan kurva biaya. Kurva perm menunjukkan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai harga, sedangkan kurva biaya menunjukkan biaya total per unit barang yang diproduksi oleh perusahaan. Titik potong dari kedua kurva ini adalah titik di mana perusahaan mencapai titik impas, di mana pendapatan sama dengan biaya total. <br/ >Dalam kasus ini, kita diberikan persamaan untuk kurva permintaan dan kurva biaya: <br/ >Q1 = 200 - 10P <br/ >Q2 = 100 - 4P <br/ >Kita tahu bahwa Q1 = Q2, sehingga kita dapat menyamakan kedua persamaan: <br/ >Q1 = Q2 <br/ >0 = -100 - 6P <br/ >Sekarang, mari kita selesaikan untuk P*: <br/ >P* = -50/6 <br/ >P* = 8,33 <br/ >Sekarang, kita dapat menghitung jumlah output keseimbangan (Q*) menggunakan persamaan Q1: <br/ >Q* = 200 - 10P* <br/ >Q* = 200 - 10(8,33) <br/ >Q* = 33 <br/ >Jadi, kita telah menemukan titik potong, P* dan Q*, untuk perusahaan yang menghadapi persaingan dari perusahaan pesaing. P* adalah harga di mana perusahaan mencapai titik impas, dan Q* adalah jumlah barang yang diproduksi pada titik impas tersebut. <br/ >Dalam kesimpulannya, menemukan titik potong adalah langkah penting dalam analisis persaingan. Ini membantu memahami harga dan jumlah barang yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas dan menghindari kerugian. Dengan memahami P* dan Q*, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang harga dan produksi untuk bersaing di pasar.