Menghadapi Ancaman Masa Kini: Mengapa Wawasan Nusantara Lebih Penting Daripada Pernah **
Wawasan Nusantara, sebuah konsep strategis yang melandasi upaya bangsa Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya, kini menghadapi tantangan baru di era globalisasi. Ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. Salah satu AGHT yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah ancaman disintegrasi nasional. Di era digital, penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab dan hoaks dapat dengan mudah memicu perpecahan dan konflik antar kelompok masyarakat. Perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dipolitisasi dapat menjadi bom waktu yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, ancaman terhadap kedaulatan maritim juga semakin nyata. Perairan Indonesia yang luas dan kaya sumber daya alam menjadi incaran negara-negara lain. Pencurian ikan, pelanggaran batas wilayah, dan aktivitas ilegal lainnya mengancam kedaulatan dan kesejahteraan bangsa. Ancaman terhadap ekonomi nasional juga perlu diwaspadai. Ketergantungan terhadap impor dan persaingan global yang ketat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Mengapa AGHT tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih? Karena AGHT tersebut dapat mengancam eksistensi bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Jika tidak ditangani dengan serius, AGHT tersebut dapat berujung pada disintegrasi nasional, hilangnya kedaulatan maritim, dan kemerosotan ekonomi. Wawasan Nusantara menjadi kunci untuk menghadapi AGHT tersebut. Dengan memahami dan mengimplementasikan Wawasan Nusantara, bangsa Indonesia dapat membangun persatuan dan kesatuan, menjaga kedaulatan wilayah, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dan stakeholder dalam menjaga dan memperkuat Wawasan Nusantara. Masyarakat harus kritis terhadap informasi yang beredar dan tidak mudah terprovokasi oleh isu SARA. Pemerintah harus tegas dalam menegakkan hukum dan melindungi kedaulatan wilayah. Wawasan Nusantara bukan hanya konsep, tetapi juga semangat dan tekad untuk membangun bangsa yang kuat, adil, dan sejahtera.** Dengan memahami dan mengimplementasikan Wawasan Nusantara, kita dapat menghadapi tantangan masa kini dan membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.