Kambing Rina dan Cita Rasa Idul Adha **
** Mentari pagi menyinari halaman rumah Irham. Udara sejuk berhembus lembut, membawa aroma khas pedesaan yang menenangkan. Hari ini adalah hari yang istimewa, hari raya Idul Adha. Irham, dengan semangat yang membara, bersiap untuk melaksanakan kurban. Di tengah halaman, seekor kambing betina berwarna cokelat keemasan dengan bulu yang lebat berdiri tenang. Namanya Rina, kambing yang dipilih Irham untuk dikurbankan. Rina tampak gemuk dan sehat, dengan daging yang terlihat gurih dan menggugah selera. Irham teringat saat pertama kali melihat Rina. Ia langsung jatuh hati pada kecantikan dan kegemukan Rina. Ia yakin, daging Rina akan menjadi hidangan istimewa untuk keluarga dan tetangganya. Dengan tekad bulat, Irham mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Ia membersihkan pisau kurban, menenangkan Rina dengan lembut, dan berdoa memohon kelancaran proses penyembelihan. Saat pisau menyentuh leher Rina, Irham merasakan sedikit rasa haru. Ia menyadari bahwa kurban bukan hanya tentang daging, tetapi juga tentang pengorbanan dan berbagi. Setelah Rina disembelih, Irham dan keluarganya langsung mengolah dagingnya menjadi berbagai hidangan lezat. Aroma gurih daging Rina memenuhi seluruh rumah, mengundang selera semua orang. Malam itu, Irham dan keluarganya menikmati hidangan kurban bersama tetangga dan kerabat. Suasana penuh kebahagiaan dan rasa syukur terpancar di wajah mereka. Irham menyadari bahwa kurban bukan hanya tentang daging, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan rasa syukur dengan orang-orang terkasih. Ia merasa sangat bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, dan berharap dapat terus berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya.