Kesamaan Antara Penginjil Matius dan Markus dalam Injil
Penginjil Matius dan Markus adalah dua tokoh penting dalam penulisan Injil dalam Perjanjian Baru. Meskipun keduanya memiliki gaya penulisan yang berbeda, terdapat beberapa kesamaan yang menarik antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dua kesamaan utama antara penginjil Matius dan Markus. Pertama, keduanya menekankan pentingnya pelayanan Yesus kepada orang miskin dan terpinggirkan. Matius dan Markus sama-sama menyoroti bagaimana Yesus memberikan perhatian khusus kepada mereka yang diabaikan oleh masyarakat pada saat itu. Matius mencatat ajaran Yesus dalam khotbah di Bukit, di mana Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang miskin di dalam roh, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga" (Matius 5:3). Markus juga menyoroti pelayanan Yesus kepada orang miskin, seperti dalam cerita tentang Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di Kapernaum (Markus 2:1-12). Kesamaan ini menunjukkan bahwa baik Matius maupun Markus memiliki fokus yang sama dalam menekankan pentingnya kasih dan perhatian terhadap mereka yang kurang beruntung. Kedua, keduanya menekankan pentingnya iman dalam mengikuti Yesus. Matius dan Markus sama-sama menyoroti bagaimana iman adalah kunci untuk menerima berkat dan penyelamatan dari Yesus. Matius mencatat perkataan Yesus kepada seorang perempuan Kanaan yang memohon kesembuhan bagi anaknya, "Hai perempuan, imanmu besar, jadi jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki" (Matius 15:28). Markus juga menyoroti pentingnya iman, seperti dalam cerita tentang Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida (Markus 8:22-26). Kesamaan ini menunjukkan bahwa baik Matius maupun Markus mengajarkan bahwa iman adalah kunci untuk mengalami kuasa dan penyelamatan Yesus. Dalam kesimpulan, penginjil Matius dan Markus memiliki kesamaan yang menarik dalam penulisan Injil. Keduanya menekankan pentingnya pelayanan Yesus kepada orang miskin dan terpinggirkan, serta pentingnya iman dalam mengikuti Yesus. Kesamaan ini menunjukkan bahwa pesan Injil yang disampaikan oleh Matius dan Markus memiliki fokus yang sama dalam mengajarkan kasih, perhatian, dan iman kepada umat Kristen.