Menemukan Keseimbangan dalam Berinfak: Antara Kikir dan Berlebihan **
Surat Al-Furqan ayat 67 memberikan panduan yang bijak dalam berinfak, yaitu tidak boleh kikir dan tidak boleh berlebih-lebihan, melainkan harus berada di antara keduanya secara wajar. Ayat ini mengajarkan kita untuk menemukan keseimbangan dalam beramal, agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Kikir dalam berinfak berarti menahan diri untuk tidak mengeluarkan harta untuk kebaikan, meskipun mampu melakukannya. Sikap ini menunjukkan kurangnya kepekaan terhadap kebutuhan orang lain dan kurangnya rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Di sisi lain, berlebih-lebihan dalam berinfak juga tidak dianjurkan. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan dan bahkan dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. Menemukan keseimbangan dalam berinfak berarti mengeluarkan harta sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan, tanpa merasa terbebani atau berlebihan. Hal ini dapat dilakukan dengan merencanakan pengeluaran, memperhatikan kebutuhan orang lain, dan selalu berdoa memohon petunjuk dari Allah. Wawasan:** Ayat ini mengingatkan kita bahwa berinfak bukan hanya tentang mengeluarkan harta, tetapi juga tentang niat dan cara kita melakukannya. Dengan menemukan keseimbangan, kita dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari berinfak, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah yang senantiasa berinfak dengan ikhlas dan penuh kesadaran.