Aksesibilitas Kritis dan Produksi Jurnalisme dalam Representasi Penyandang Disabilitas di Medi
Keadilan penyandang disabilitas menawarkan kerangka konseptual untuk memahami peran penyandang disabilitas di media penerbitan dengan cara baru dan imajinatif yang menolak untuk mematuhi sistem yang memberikan keistimewaan bagi sebagian orang dibandingkan yang lain. Gerakan keadilan disabilitas, dipimpin oleh penyandang disabilitas kulit berwarna, menekankan interseksionalitas dan saling ketergantungan, mengubah mantra disabilitas yang sudah lama dipegang menjadi "Kepemimpinan yang paling terkena dampak". Peradilan penyandang disabilitas disesuaikan dengan representasi yang menghormati aktivisme IBPOC. Patti Berne adalah salah satu tokoh yang secara terbuka menggambarkan keadilan disabilitas sebagai proyek kolektif yang berdedikasi untuk pengorganisasian lintas gerakan dan lintas disabilitas. Leah Lakshmi Piepzna-Samarasinha memanfaatkan karya Berne untuk menggambarkan kesenjangan disabilitas sebagai sebuah gerakan politik dan banyak komunitas yang saling terkait di mana disabilitas tidak didefinisikan dalam istilah kulit putih, atau istilah laki-laki, atau istilah lurus. Percakapan publik baru-baru ini mengenai kondisi disabilitas dan jurnalisme di Kanada menunjukkan bahwa Kanada terus salah memahami kelompok penyelenggara disabilitas yang terpinggirkan. Aksesibilitas dalam produksi jurnalisme sering kali direduksi menjadi daftar retrofit yang didorong oleh desain universal (UD). Namun, desain yang inklusif, atau bebas hambatan, dikritik karena mendukung gagasan modernis tentang kesejahteraan produktif. UD juga gagal secara global karena tidak mempertimbangkan konteks sejarah dan geografis. Berpikir secara luas tentang akses sebagai estetika dalam produksi media penyiaran mahasiswa yang berbasis di Toronto berarti melampaui kepatuhan UD dan menawarkan berbagai cara di mana penyandang disabilitas dapat direpresentasikan sebagai salah satu aspek dari identitas titik-temu. Berpikir melalui kacamata estetika disabilitas dan keadilan disabilitas memungkinkan kita melakukan pendekatan aksesibilitas dengan cara yang plural dan kritis serta menolak pendekatan yang bersifat universal. Dengan demikian, penting untuk memperhatikan aksesibilitas kritis dalam produksi jurnalisme untuk mewujudkan representasi yang lebih inklusif dan akurat terhadap penyandang disabilitas di media.