Langkah-langkah Membuat Prototipe Desain Web dan Iklan Animasi
Sebelum memulai proyek prototipe, penting untuk memiliki tujuan dan objektif yang jelas dalam pikiran. Tujuan harus spesifik dan dapat diukur, seperti menguji fitur atau alur kerja tertentu, memvalidasi pilihan desain, atau mendapatkan umpan balik pengguna. Objektif harus dapat dicapai dalam cakupan prototipe, dan harus jelas bagi semua yang terlibat dalam proyek. Setelah menetapkan tujuan dan objektif, langkah berikutnya adalah membuat rencana tindakan untuk mencapainya. Rencana ini harus mencakup garis besar tugas-tugas yang perlu diselesaikan, sumber daya yang diperlukan, dan jadwal waktu untuk setiap tugas. Penting juga untuk mempertimbangkan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas dan bagaimana komunikasi akan ditangani sepanjang proyek. Kemudian, saatnya untuk mulai mendesain prototipe. Ini bisa melibatkan membuat wireframe, prototipe, atau mockup beresolusi tinggi, tergantung pada kompleksitas proyek dan tingkat ketelitian yang Anda butuhkan. Tetap fokus pada tujuan dan objektif saat mendesain prototipe, dan perhatikan pengalaman pengguna dan aksesibilitas. Setelah desain selesai, langkah selanjutnya adalah mengembangkan prototipe tersebut. Ini bisa melibatkan menulis kode desain, mengintegrasikannya ke dalam platform, atau menggunakan alat prototyping untuk mengubah desain menjadi prototipe interaktif. Penting untuk menguji prototipe saat Anda mengembangkannya untuk menangkap kesalahan atau masalah apa pun, dan untuk melakukan iterasi pada desain sesuai kebutuhan untuk memastikan sesuai dengan tujuan Anda. Terakhir, setelah prototipe selesai, evaluasilah. Ini melibatkan pengujian prototipe dengan pengguna nyata, mengumpulkan umpan balik, dan menggunakannya untuk melakukan perbaikan sesuai kebutuhan.