Elemen-elemen Proses Design Thinking dalam Penelitian Berbasis Seni
Design thinking adalah pendekatan kreatif dalam memecahkan masalah yang melibatkan pemikiran inovatif dan penggunaan seni sebagai alat untuk penelitian. Dalam proses design thinking, terdapat beberapa elemen yang penting untuk dipahami dan diterapkan. Artikel ini akan membahas empat elemen utama dalam proses design thinking, yaitu emphatize, define, prototype, dan art-based research. Emphatize adalah langkah pertama dalam proses design thinking. Pada tahap ini, peneliti harus memahami dengan baik kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh pengguna atau audiens target. Dalam penelitian berbasis seni, emphatize dapat dilakukan melalui observasi, wawancara, atau pengamatan langsung terhadap pengguna. Dengan memahami secara mendalam kebutuhan dan masalah pengguna, peneliti dapat mengidentifikasi solusi yang tepat dan relevan. Define adalah langkah kedua dalam proses design thinking. Pada tahap ini, peneliti harus mendefinisikan dengan jelas masalah yang ingin dipecahkan. Dalam penelitian berbasis seni, define dapat dilakukan dengan merumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik dan relevan. Peneliti juga perlu mengidentifikasi tujuan penelitian dan batasan-batasan yang ada. Dengan mendefinisikan masalah dengan baik, peneliti dapat fokus pada solusi yang tepat dan efektif. Prototype adalah langkah ketiga dalam proses design thinking. Pada tahap ini, peneliti harus menciptakan model atau prototipe dari solusi yang telah dirancang. Dalam penelitian berbasis seni, prototype dapat berupa karya seni, instalasi, atau produk yang dapat diuji oleh pengguna. Dengan menciptakan prototipe, peneliti dapat menguji dan memperbaiki solusi yang telah dirancang sebelum diimplementasikan secara penuh. Art-based research adalah langkah terakhir dalam proses design thinking. Pada tahap ini, peneliti menggunakan seni sebagai alat untuk menggali pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang sedang diteliti. Dalam penelitian berbasis seni, art-based research dapat melibatkan penggunaan seni visual, seni pertunjukan, atau seni media lainnya. Dengan menggunakan seni sebagai alat penelitian, peneliti dapat mendapatkan wawasan yang lebih kaya dan mendalam tentang masalah yang sedang diteliti. Dalam kesimpulan, empat elemen utama dalam proses design thinking, yaitu emphatize, define, prototype, dan art-based research, sangat penting dalam penelitian berbasis seni. Dengan memahami dan menerapkan elemen-elemen ini dengan baik, peneliti dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan relevan untuk masalah yang dihadapi oleh pengguna atau audiens target.