Perubahan Konsentrasi Garam dalam Bejana Air
Dalam situasi ini, kita memiliki sebuah bejana yang berisi 100 gallon air dan 20 ons garam. Air asin dialirkan ke dalam bejana dengan laju 4 gallon per menit, dan setiap gallon air mengandung setengah ons garam. Kemudian, air dalam bejana dialirkan keluar dengan laju 5 gallon per menit. Pertanyaannya adalah, berapa jumlah garam dalam bejana pada waktu t? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami bagaimana konsentrasi garam dalam bejana berubah seiring waktu. Pada awalnya, bejana berisi 100 gallon air dengan 20 ons garam, sehingga konsentrasi garamnya adalah 20 ons per 100 gallon atau 0,2 ons per gallon. Ketika air asin dialirkan ke dalam bejana dengan laju 4 gallon per menit, setiap gallon air yang masuk mengandung setengah ons garam. Oleh karena itu, setiap menit, 4 gallon air dengan konsentrasi 0,5 ons per gallon ditambahkan ke dalam bejana. Konsentrasi garam dalam bejana akan meningkat seiring waktu. Pada saat yang sama, air dalam bejana juga dialirkan keluar dengan laju 5 gallon per menit. Ini berarti setiap menit, 5 gallon air keluar dari bejana. Namun, konsentrasi garam dalam air yang keluar tidak diberikan, sehingga kita tidak dapat menghitung jumlah garam yang keluar dari bejana. Untuk menentukan jumlah garam dalam bejana pada waktu t, kita perlu memperhitungkan laju aliran air yang masuk dan keluar dari bejana. Jika laju aliran air yang masuk lebih besar dari laju aliran air yang keluar, maka konsentrasi garam dalam bejana akan meningkat seiring waktu. Sebaliknya, jika laju aliran air yang keluar lebih besar dari laju aliran air yang masuk, maka konsentrasi garam dalam bejana akan berkurang seiring waktu. Kesimpulannya, untuk menentukan jumlah garam dalam bejana pada waktu t, kita perlu mengetahui laju aliran air yang masuk dan keluar dari bejana. Dengan informasi ini, kita dapat menghitung perubahan konsentrasi garam dalam bejana seiring waktu.