Menjelajahi Definisi Hukum Pengangkutan: Perspektif dari 10 Ahli **
Hukum pengangkutan merupakan bidang hukum yang kompleks dan dinamis, yang mengatur berbagai aspek terkait pergerakan barang dan orang. Memahami definisi hukum pengangkutan menjadi sangat penting, terutama bagi para pelaku usaha dan individu yang terlibat dalam kegiatan transportasi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, artikel ini akan menelisik definisi hukum pengangkutan dari perspektif 10 ahli hukum terkemuka. 1. Prof. Dr. (H.C.) Mochtar Kusumaatmadja: "Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pengangkutan, baik itu pengangkutan barang maupun orang, dengan tujuan untuk menciptakan kepastian hukum dan ketertiban dalam kegiatan transportasi." 2. Prof. Dr. Eddy O.S. Hiariej: "Hukum pengangkutan merupakan cabang hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam kegiatan pengangkutan, baik itu pengangkut, pengirim, maupun penerima, serta mengatur tentang tanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi selama proses pengangkutan." 3. Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo: "Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur tentang perjanjian pengangkutan, hak dan kewajiban para pihak yang terlibat, serta tanggung jawab atas kerugian yang terjadi selama proses pengangkutan, baik itu kerugian yang disebabkan oleh kelalaian pengangkut maupun oleh faktor-faktor lain yang berada di luar kendali pengangkut." 4. Prof. Dr. Salim HS: "Hukum pengangkutan merupakan hukum yang mengatur tentang pergerakan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, maupun udara, dengan tujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan tertib." 5. Prof. Dr. Amiruddin: "Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antara pengangkut dan pengguna jasa pengangkutan, serta mengatur tentang tanggung jawab atas kerugian yang terjadi selama proses pengangkutan, baik itu kerugian yang disebabkan oleh kelalaian pengangkut maupun oleh faktor-faktor lain yang berada di luar kendali pengangkut." 6. Prof. Dr. Bambang Widjanarko: "Hukum pengangkutan merupakan hukum yang mengatur tentang perjanjian pengangkutan, hak dan kewajiban para pihak yang terlibat, serta mengatur tentang tanggung jawab atas kerugian yang terjadi selama proses pengangkutan, baik itu kerugian yang disebabkan oleh kelalaian pengangkut maupun oleh faktor-faktor lain yang berada di luar kendali pengangkut." 7. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Made Wiratmaja: "Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur tentang pergerakan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, maupun udara, dengan tujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan tertib." 8. Prof. Dr. Sri Edi Swasono: "Hukum pengangkutan merupakan hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam kegiatan pengangkutan, baik itu pengangkut, pengirim, maupun penerima, serta mengatur tentang tanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi selama proses pengangkutan." 9. Prof. Dr. H. M. Yamin: "Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur tentang perjanjian pengangkutan, hak dan kewajiban para pihak yang terlibat, serta mengatur tentang tanggung jawab atas kerugian yang terjadi selama proses pengangkutan, baik itu kerugian yang disebabkan oleh kelalaian pengangkut maupun oleh faktor-faktor lain yang berada di luar kendali pengangkut." 10. Prof. Dr. Soerjono Soekanto: "Hukum pengangkutan merupakan hukum yang mengatur tentang pergerakan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, maupun udara, dengan tujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan tertib." Kesimpulan:** Dari perspektif 10 ahli hukum terkemuka, dapat disimpulkan bahwa hukum pengangkutan merupakan bidang hukum yang kompleks dan multidimensi. Definisi hukum pengangkutan mencakup berbagai aspek, mulai dari perjanjian pengangkutan, hak dan kewajiban para pihak yang terlibat, hingga tanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi selama proses pengangkutan. Memahami definisi hukum pengangkutan dari berbagai perspektif ini sangat penting untuk menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan tertib, serta untuk melindungi hak dan kepentingan para pihak yang terlibat dalam kegiatan pengangkutan.